SiAmang dalam tidurnya bermimpi bertemu dengan ksatria Naga dalam ujud manusia normal dan Si Amang juga…..tapi dia tak melihat Korg dalam mimpinya, karena ksatria Naga sedang memarahi SiAmang yang tak menuruti perintah Korg.
Ksatria Naga : ” Engkau harus menurut sama kakakmu……”
SiAmang : ” Ampun tuanku….bunda pasti marah dan akan mengusirku….?!”
Ksatria Naga : ” Tak usah takut….aku akan melindungimu….” Mendengar Si Amang berkata sama Ksatria Naga, mendadak munculah seorang lelaki lain di hutan itu dia adalah ksatria Kera yang mencoba membawa lari SiAmang tapi ksatria Naga menghalanginya. Kedua Ksatria itu bergelut memperebutkan SiAmang yang bingung menyaksikan perkelahian mereka. Mendengar ribut-ribut keluarlah Dewi Rembulan bersama seorang Dewa yang amat tampan dia adalah Wanara calon suami Dewi Rembulan . Si Amang amat terperanjat melihat Dewi dan Wanara berjalan hendak memisah Ksatria Naga dan Ksatria Kera yang beradu kesaktian bersama.
Dewi Rembulan : ” Berhentilah kalian berkelahi…yang akan membuat anak-anak kalian tambah bingung ” Ksatria Naga dan ksatria Kera mendengar suara Dewi rembulan langsung bersujud tapi ke dua ksatria itu tak mengira kalau Dewa Wanara mendampingi Dewi Rembulan, kedua ksatria tersebut langsung berdiri dan menghentikan perkelahian lalu lari tunggang langgang. Rupanya semalaman Dewa yang bernama Wanara itu telah menceritakan kejadian kehamilannya yang sengaja dibuat oleh kedua ksatria tersebut, dan tetap akan menerima Dewi Rembulan sebagai isterinya . Si Amang bersujud dan memberi hormat pada ibundanya dan pada Dewa Wanara. SiAmang yang tampan bak seorang Raja karena menggunakan mahkota dan pakaian kebesaran raja merendah dihadapan ibundanya dan Dewa Wanara yang kemudian terbang meninggalkan SiAmang sendirian di kerajaannya. SiAmang menangis tersedu-sedu memanggil ibundanya yang pergi bersama Dewa Wanara. Korg kaget mendengar adiknya SiAmang menangis tersedu-sedu dan membangunkannya.
Korg : ” Mengapa engkau menangis wahai adikku SiAmang….?! ‘
SiAmang : ” Kakak…Bunda dimana…? ”
Korg : ” Tentu di kamarnya SiAmang….” Lalu mereka Korg dan SiAmang tidur kembali, dan ketika terbangun SiAmang tak menjumpai ibundanya . Korg sedang mencuri babi milik warga, sebetulnya mereka tahu tapi tak berani kepada Korg karena pasti akan membakarnya dan membiarkan pura-pura tak tahu.
SiAmang menceritakan kisah mimpinya tapi SiAmang tak tahu kalau ada sekelebat bayangan yang masuk kedalam tubuh ksatria Naga….Yaaah dia adalah syetan yang merasuki tubuh ksatria Naga dan menjelma dalam tubuhnya untuk ber angkara murka dengan membisikan kata-kata yang mempengaruhi kesadaran ksatria Naga. Melihat Dewa Wanara pergi bersama Dewi Rembulan, ksatria naga dan Ksatria Kera tinggal di istananya di Atol .
SiAmang melarangnya masuk tetapi ksatria itu tetap masuk sedangkan Korg membiarkan saja dan tak membahas tentang mimpinya Si Amang malah mempersilahkan keduanya masuk. Korg amat takut kepada ksatria Naga yang matanya memerah karena kerasukan syetan . Karena berada di dua antara jasad ksatria Naga dan jasad aslinya syetan berontak , hendak menetapkan dirinya yang kemudian dia mencoba menjadi Dewi Rembulan palsu yang membuat SiAmang tersenyum lagi dan mau berkata-kata.
SiAmang : ” Bunda…mengapa pergi dengan tiba-tiba…..? ” Dewi Rembulan palsu hanya tersenyum saja dan memasuki kamarnya dan tubuhnya berubah menjadi api yang menyala-nyala dan meminta SiAmang membawakan buah-buahan kesukaannya. SiAmang menuruti perintah Dewi Rembulan dan berangkat ke hutan mencari buah-buah kesukaan Sang Dewi. Warga yang menjumpai Si Amang turun untuk mengambil buah-buahan melarangnya dan memberikan semua yang diminta untuk diberikan kepada sang Dewi Rembulan dan mengantarnya ke istananya. Dewi Rembulan palsu tengah menanti warganya yang hendak memberikan persembahannya dan tak lupa membawakan babi peliharaannya.
Sebenarnya syetan telah tahu kedatangan Dewa Wanara yang hendak dinikahkan dengan Dewi Rembulan , ini adalah kesempatan yang tak boleh disia-siakan maka dia turun segera ke Bumi hendak menguasai kerajaan Atol yang akan di tinggalkan Dewi Rembulan bersama Dewa Wanara . Dengan memakai wujud Dewi Rembulan syetan lebih leluasa mengatur Si Amang dan Ksatria Naga juga Ksatria Kera , Soal Korg bisa di atur kemudian karena banyak yang akan dilakukan syetan untuk mendapatkan kejayaan.