Si Amang curhat tentang keadaannya pada Lelono.., tapi Lelono ternyata tak mendengarnya karena tubuhnya sudah kaku dan Ia sudah meninggal beberapa minggu, dan mayatnya dibakar setelah dihias dan abunya di buang ke tengah lautan agar membantu menenangkan ombak. Masayarakat Atol memberikan persembahan sudah seratus tahun lamanya dan kini berganti kekuasaan serta telah berdiri kerajaan kecil di daerah Atol yang dahulunya Atol hanyalah segundukan pasir yang akhirnya meluas dan menjadi besar perluasannya serta semua memuja Korg sebagai penguasa Atol. Penduduk Atol menurut perintah Dewi Rembulan Palsu dan SiAmang merupakan makhluk pendamping Kork yang memiliki mata tiga karena menjadi pengikut Syetan yang menjelma menjadi tubuh Dewi Rembulan sedangkan Dewi Rembulan yang asli sudah berada di langit bersama suaminya. Korg dan SiAmang ditinggalkan karena bukan hasil pernikahan Dewi Rembulan yang saat itu tak tahu dirinya telah hamil , kini SiAmang didampingi Kesatria Kera dan Kesatria Naga yang membantu anak-anak mereka .
Elissa adalah salah seorang putri dari kerajaan kecil di Atol dia menunggu giliran untuk menjadi santapan Korg yang ganas, Putri berdoa kepada Dewata agar selamat dari persembahan Korg. Dia melakukan penyerangan bersama putri-putri lain dan rakyat untuk menyerbu wilayah Negeri Dewata nama tempat tinggal Lelono yang dulunya bersemayan Dewi Rembulan . Elissa melakukan pemberontakan kepada SiAmang tetapi ternyata tempat itu sudah kosong dan menjadi hutan karena tak di tempati , Negeri Dewata tak berpenghuni inilah yang menyebabkan Elissa nekat bersemedi di dalam istana yang sudah runtuh keadaannya. Beberapa prajuridnya mendampingi putri Elissa dan dan membersihkan hunian Negeri Dewata. Dalam bertapa munculah Wanara seorang pertapa yang memberikan petunjuk kepada Putri Elissa untuk membuat panah dari kayu pemberian pertapa Wanara , tapi itu amat berat sekali dan Putri Elissa tak mampu mengangkatnya dan putri Elissa meminta petunjuk kepada Wanara dan bersemedi lagi.
” Tunggulan seorang pemuda yang akan menolongmu untuk membuatkan anak panah dan busurnya dia sekarang masih berada di bawah.” Sementara Putri Elissa melakukan pembersihan di wilayah Negeri Dewata . Beberapa hari lamanya putri Elissa menanti kedatangan pemuda arahan Wanara tapi tak kunjung datang dan Putri Elissapun bersemedi lagi sampai mendapatkan petunjuk . Lokasi Negeri Dewata telah bersih dan dibangun kembali serta menata reruntuhannya . Wanara memberikan petunjuk wujud pemuda penolongnya yang pincang kakinya dan menyuruh berhati-hati agar tak terpengaruh dengan wujudnya yang lain serta jangan memberikan kayunya kepada orang selain si Pincang dan Wanarapun menghilang. ” Pincang ….itu kata-kata terakhir yang diucap Wanara . Putri Elissa mandi di telaga ciptaannya bersama para dayang . Si Amang mengintipnya segala kegiatan putri ketika mandi , rupanya dia tertarik akan kecantikan Putri Elissa tapi karena wujudnya seperti itu dia mencoba merubah wujudnya atas petunjuk syetan . Putri Elissa amat kaget karena ada pemuda tampan memasuki telaganya dan berpura-pura mencari panah dan busurnya yang hilang.
Putri Elissa bergegas berpakaian dan menegur pemuda itu.
Elissa : ” Hai pemuda berani sekali engkau memasuki istanaku…..”
Pemuda : ” Maafkan saya Putri….saya sedang mencari busur dan anak panahku yang hilang….”
Elissa : ” Segeralah kamu pergi karena tempat ini hanya khusus untuk wanita ”
Pemuda : ” Sebentar saja Putri…aku akan menemukannya di sini tentunya ” .
Pemuda itu amatlah tampan dan sang putri membiarkannya mencari sejenak, tapi sang putri berfikir dari mana datangnya pemuda itu kok tiba-tiba memasuki telaganya. Dalam diamnya putri , Ia ingat pesan Wanara kalau pemuda penolongnya adalah pincang tapi pemuda tersebut tak pincang maka putri mengusirnya dibantu prajuridnya . SiAmang terlanjur cinta maka dia bermaksud menculiknya. Putri mencari keberadaan Korg dan ingin membunuhnya karena waktu persembahan hampir tiba dia masuk kedalam goa tempat bersemayam Korg bersama anak buahnya dan dia melihat SiAmang yang sedang duduk, maka anak buahnya melakukan penyerangan .
Si Amang terkaget karena dirinya sedang melamunkan putri Elissa malah mendapat penyerangan anak buahnya. Panah dan hantaman batu tak membuat SiAmang takut dan menepisnya bahkan menangkap putri Elissa dan memenjarakannya. Tapi karena Syetan telah merasukinya Si Amang tak bisa melepaskan lagi Putri Elissa. Putri Elissa memohon pada SiAmang dan memohon perlindungannya karena SiAmang memberikan makanan setiap harinya sang Putri selalu minta dilepaskan karena diawasi terus oleh Syetan yang berujud Dewi Rembulan SiAmang menjadi takut tetapi Putri Elissa semakin berani karena dia hanya ingin mencari pemuda pincang yang siap membuat busur dan panah untuk melawan Korg. Putri tak mau menceritakannya pada Korg karena Si Amang adalah saudaranya menurut cerita Wanara.