Smile For Me episode 2

Chapter 2

Setelah sesuatu terjadi, semua takkan pernah sama lagi.

Sejak hari itu, harus kuakui, niatku ke toko itu tak mutlak untuk membeli jajanan ataupun kebutuhan kos. Kadang aku sengaja mampir ke toko tersebut tanpa membeli apa-apa untuk membuang waktu di sana, dan, kalau beruntung, bisa bertemu mata dengan pemilik senyum tipis itu. Kalaupun gagal, barangkali karena aku datang tidak di jam kerja (shift)-nya.

Walaupun, setiap aku berhasil melihatnya, rongga dada yang terasa tak keruan selalu membuatku gagal untuk sekadar menyapa.
Ya, tak hanya sekali dua kali, tapi hampir setiap kali aku ke toko itu, aku menemuinya. Dan setiap bertemu dengannya, sikapnya selalu sama: memberi senyum tipis nan hangat, untuk jiwa yang masih beku dirundung kegamangan. Dan tanggapanku juga selalu sama: tetap beku. Ya, memang saat itu aku masih sulit untuk tersenyum dimanapun.

Kecuali di dalam kamar, sendirian.

Sejak senyuman pertama itu, aku selalu mencoba mengingat rupa pemilik senyum tipis itu. Dan ternyata, susah. Tak seperti perempuan-perempuan lain yang pernah membuatku tertarik sebelumnya, aku tak bisa membayangkan secara utuh bagaimana rupanya. Boro-boro seluruh tubuh, wajahnya saja sulit. Yang bisa kuingat hanya senyum tipisnya dan rambut ikalnya yang sedikit tak beraturan di depan.

Kegagalanku mengingat rupanya berbanding lurus dengan kegagalanku menguasai diri setiap melihatnya. Entah di dalam toko maupun di luar toko. Hingga suatu ketika aku melihatnya dari kejauhan di luar toko. Ada perasaan perih yang mengganggu di rongga dada ketika aku harus melintas beberapa meter di depannya. Menyapanya jelas tak mungkin karena kami belum pernah saling bicara. Lagipula ia takkan peduli. Alhasil, aku hanya bisa menundukkan kepala dan tersenyum pedih saat harus melintas.

Hari terus berganti, namun tidak dengan hubungan kami. Apakah kami akan terus seperti ini?


Smile For Me

Smile For Me

Status: Completed Tipe: Author: Dirilis: 2016 Native Language: Indonesia
Kisah seorang mahasiswa yang mengagumi seorang gadis pelayan di toko , namun perasaannya tak pernah tersampaikan.....Penasaran ? yuk dibaca selengkapnya !

Komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Opsi

tidak bekerja di mode gelap
Reset