Tanda – Tanda episode 1

Chapter 1

“brtttttt….brttttttt” Getaran hp ini membangunkan gue di tengah rasa kantuk yang sangat dalam,
gue ambil hp yang tersembunyi di bawah Bantal dan melihat sebuah panggilan tak terjawab sebanyak 6 kali.

Ternyata ibu menelpon , Tapi ada apa sampai sebanyak itu ibu malam – malam begini,
pasti ibu sedang ada diluar karena untuk apa menelpon jika ada di dalam rumah, Tapi dimana?

Gue letakkan hp itu dan segera ke kamar mandi dan membasuh muka ini agar segar.

Baru aja gue keluar dari kamar mandi yang ada di dalam kamar, Hp gue pun kembali bergetar dan benar saja ibu gue menelpon lagi.

“Halo bu?? Kenapa???”

“Aduhh, Kamu kemana saja sih nak?? Di telepon dari tadi gak di angkat – angkat!!”

“Lah saya kan baru bangun bu, Ada apa sih bu??? Ibu dimana??”

“Kamu ini tidur lama banget ckckck, Ibu Lagi dirumah sakit!!!”

“Hahh??!! Ibu kenapa?? Ibu gak apa – apa kan???!!! Ibu dirumah sakit mana??”

“Udahh gak usah khawatir, ibu gak kenapa-kenapa kok, Ibu di rumah sakit ****** sama bapakmu dan adekmu ini, Kamu kesini sekarang!!”

“Terus ibu ngapain di rumah sakit?? di ruangan apa??”

“Bu??”

“Haloo???”

“Ibuuu????”

Suara ibu gue di ujung speaker hp gue pun gak kedengaran.

Gue tekan tombol mematikan panggilan dan segera berpakaian,
Setelah gue keluar kamar gue lihat Opa (Opa ini kayak panggilan seperti kakek) gue berada di depan tv dan tv yang berada di depannya
Tidak di nyalakan.

“Opa, Lagi ngapain?? Gak istirahat di kamar?” Opa gue memang sudah beberapa tahun ini mengidap penyakit stroke dan sekarang opa gue di rawat di rumah, dan opa gue juga sudah tidak bisa lagi berbicara cuma bisa menganggukkan kepalanya saja jika di tanya.

“Opa?? Opa gak istirahat di kamar??” Tanya gue sekali lagi.

Opa gue menggelengkan kepalanya yang menandakan Tidak.

“Ibu bapak dan adek sekarang lagi dirumah sakit opa, Terus saya mau kesana juga, Opa istirahat saja yah dikamar saya antar??”

Opa gue pun menggelengkan kepalanya sekali lagi dan terlihat bahwa opa gue tidak ingin beristirahat.

“Hmm, ya udah opa disini aja, saya jalan dulu yah opa”

Setelah gue keluar rumah, gue pun menghampiri motor gue.

“Ya elah, Pake lupa kunci lagi” Saking terburu-burunya gue pun lupa kunci motor gue yang tergantung di dinding kamar gue.

Kembalilah gue masuk ke dalam rumah, Dan melihat opa gue masih berada di posisinya tadi tapi yang bikin gue heran sendiri adalah pandangan matanya yang kosong, dan paling aneh adalah gue sekilas melihat bibir nya seperti berbicara Tetapi di dekat opa gue gak ada seorang pun , dan gue pun samar – samar mendengar suara opa gue tapi gue juga gak bisa pastikan suara yang gue dengar itu suara opa gue.

Gue pun menghiraukan tingkah laku opa gue yang aneh itu dan segera mengambil kunci motor dan menancap gas motor gue agar segera sampai kerumah sakit, Tak lupa juga gue mengunci pintu rumah.

Gue pun segera menelpon ibu gue dan ternyata dia berada di ruangan UGD!!.

Segera gue tanya ke Resepsionis dimana ruang UGD, dan setelah gue tau dimana tempatnya segera gue kesana.

“Ibu, Siapa yang sakit???”

“Opa kamu nak, Opa kamu tadi sempat kejang – kejang dan tidak sadarkan diri”

“Hahh??? Opa??? Opa Siapa???”

“Yah Opa kamu lah nak!!”

Tunggu sebentar, Opa gue kan tadi dirumah,Tepatnya sedang duduk di depan TV, Bahkan gue pun sempat bertanya ke Opa Gue??!!!!
Apa Opa gue bakalan Meninggal??!! Apa ini Tanda Opa gue ingin mengucapkan perpisahan ke gue sebelum dia meninggal??!!!
Otak gue pun mencoba mencari jawaban atas kejadian yang gue alami di rumah tadi, Bulu tengkuk gue pun seperti merasakan suatu hembusan angin yang entah dari mana tapi yang pasti bukan dari ruangan ini karena ruangan ini pun tertutup.

Gue pun akhirnya memendam peristiwa yang gue alami dan tidak memberitahukan ke orang tua gue agar mereka tidak berpikir yang tidak – tidak.

Gue pun mencoba menenangkan ibu gue yang terlihat khawatir dengan keadaan opa gue yang sedang terbaring tak berdaya di ruang UGD.

“Nak, Kamu bisa antar ibu kerumah dulu ambilkan baju nya bapak dan adek kamu? karena ibu – bapak dan adekmu mau tinggal dulu dirumah sakit untuk berjaga – jaga jika ada kabar kondisi Opa”

Sebenarnya gue pun agak malas untuk kembali kerumah, karena bayangan Opa gue yang duduk menghadap ke arah TV di rumah itu membuat gue takut untuk masuk kerumah gue lagi.

“Nak?? Bisakan?”

“Oh iya ibu kalau gitu saya ambil dulu jaket”

“Yaudah, ibu tunggu”

Sepanjang jalan gue terus berfikir apa yang gue alamin tadi itu cuma sekedar hayalan gue, Tapi gak mungkin hayalan karena gue tau yang mana hayalan dan realita, Tapi kenapa bisa seperti itu??!!.
Motor gue matikan dan segera memasukkan nya ke dekat rumah gue dan ibu gue segera masuk kerumah dan mengambil keperluan untuk nginap di rumah sakit.

Setelah beberapa menit ibu gue pun keluar dari rumah dan segera menghampiri gue.

“Kamu kok lupa sih matiin TV??? Gak ada yang nonton malah di biarin nyala”

“Hah??!! Gue lupa kasih mati TV??? tunggu dulu, setau gue tadi setelah mengambil kunci di kamar dan setelah mengunci pintu rumah, Itu TV Gak pernah nyala!!, Apa itu pencuri?? Ah mana mungkin pencuri datang kerumah cuma untuk menyalakan TV dirumah gue” Gue pun bertanya – tanya dalam hati gue.

“Yaudah, ayo berangkat bu yang penting kan ibu udah kasih mati kan TV nya??” Gue pun mencoba berbohong agar ibu gue gak curiga.

“Lain kali kalau gak di nonton kasih mati!!”

“Iya iya ibuu, Buruan naik ke motor bu, udaranya dingin banget ini”

Mendengar ibu gue berkata seperti itu bikin pikiran gue makin bingung.

“Ahh, Udahlah gak usah berpikir yang tidak – tidak!!” Segera gue pacu motor ini dengan cepat agar segera sampai kerumah sakit.

Setelah sampai dirumah sakit, ibu pun segera merapikan barang – barang yang di bawa dan menaruhnya di kamar dan bapak gue pun segera berganti baju dengan baju yang di bawa ibu gue.

“Bu” Gue memanggil ibu gue agak berbisik.

“Hmmm Kenapa nak??”

“Ada yang mau saya bilang bu, PENTING!!”

“Apa??”

“Sini deh bu” Gue pun segera menarik lengan ibu gue dan segera keluar kamar.

“Apa sih nak??? Penting begitu sampai harus bicara di luar”

“Anu bu, hmmm” Gue pun bingung mau menceritakan nya ke ibu gue bagaimana.

“Kan tadi ibu ke ruang tengah dan melihat kalau TV nya Hidup”

“Hmm iya nyala, Terus?? Kamu kan yang lupa matiin TV?”

“Yah itu masalahnya bu”

“Masalahnya?? Apa sih maksudmu??”

“Yang menyalakan TV itu bukan Say..”

Percakapan gue pun terpotong karena ibu gue yang melihat seorang dokter keluar dari ruangan Opa gue dan segera ibu gue menghampiri dokter itu.

“Bagaimana kondisinya dokter??” ibu gue bertanya ke dokter itu

“Kondisi nya sudah membaik, cuma perlu di rawat inap di sini dan perlu pengawasan ekstra”

“Syukurlah dokter kalau begitu”

Gue pun yang mendengar kabar itu menjadi lega Opa gue gak kenapa – kenapa, Tapi satu yang gue tetap pikirkan, Kalau memang Opa gue yan gue temuin di rumah bukan mengucapkan sebuah perpisahan berarti ini bukan saatnya Opa gue kembali ke maha esa. Tapi gue kembali teringat Opa gue seperti bicara kepada seseorang, Apa Opa gue cuma bergumam atau memang dia sedang berbicara ke seseorang atau sesuatu??

“Apa yang mau kamu bilang tadi nak??”

Ternyata ibu gue ingat kalau tadi gue ingin bilang sesuatu, Dan saat itu pun bapak gue pun keluar dari kamar jadi sekalian aja gue ceritakan ke mereka kejadian di rumah, gue bilang kalau opa mungkin ingin ucapkan perpisahan dan ibu dan bapak gue pun kaget mendengar tentang apa yang gue alamin tadi.

Dan Setelah Opa gue kondisinya membaik dan hampir selama 7 bulan sejak Kondisi Opa gue yang memburuk sampai di masukkan ke ruang UGD dan gue mengalamin hal yang gak gue bayangkan, Opa gue pun meninggal di saat memasukki bulan ke 8 Tapi gak ada kejadian aneh atau tanda – tanda sebelum atau setelah Opa gue meninggal.

Disaat seseorang akan meninggal atau ketika ada suatu kejadian mengerikan yang akan terjadi, Pasti memiliki sebuah tanda – tanda , dan kita terkadang terlalu acuh sehingga menghiraukan suatu tanda yang berbicara kepada kita melalui suatu kejadian.
Terkadang kita juga tidak merasakan tanda – tanda suatu kejanggalan disaat sendirian di malam hari, menatap ke sebuah layar TV dan mendengar suatu bisikan mengatakan

KAMU TIDAK SENDIRI


Tanda – Tanda

Tanda – Tanda

Status: Completed Tipe: Author: Dirilis: 2017 Native Language: Indonesia
Ketike opa(kakek) gue masuk rumah sakit karena strokenya yang makin parah , gue sempat mengalami hal-hal aneh dirumah ,gue melihat seolah-olah opa berbicara dengan seseorang padahal tidak ada seorangpun didekatnya, apakah ini pertanda perpisahan gue dan kakek ? . Setelah keadaan kakek gue membaik , gue udah gak pernah menyaksikan kejadian-kejadian aneh dirumah selama 7 bulan sampai akhirnya opa gue meninggal di bulan ke 8, kalau itu bukan tanda perpisahan gue dan opa, berarti yang gue lihat dulu itu apa ? jangan-jangan penyebab kakek stroke adalah karena "makhluk lain"?

Komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Opsi

tidak bekerja di mode gelap
Reset