Sial, aku akan terlambat!
Secepatnya aku sampai di rumah, aku langsung berlari menuju kamarku dan menyalakan radio. Ketika aku merubah frekuensi saluran radio, secara singkat aku mendengar suara mendengung, lalu tak lama kemudian, suara tawa yang keras muncul. Aku yang mendengarkan suara itu, duduk di kursi dan melepas mantelku.
“Oh, Tuan Seon-jae juga bergabung di perusahaan bersama In-Hyuk. Kapan momen paling sulit dan menantang bagi anda sebagai trainee?”
Aku mengeraskan volume radio tanpa melepaskan kaos kakiku. Sudah saatnya Seon-jae berbicara.
“Ah…..Aku….um.”
Dengan suara yang terdengar gugup, seperti seolah-olah tidak mengingat baik. Baek In-Hyuk memotong Seon-jae.
“Kau pasti mengingat kejadian sewaktu berada di jembatan Gamgam.”
“Oh, kau benar! aku kehilangan dompetku waktu itu. Setelah aku selesai latihan sampai fajar dan bersiap untuk pulang, tapi saat aku membuka tas, dompetku tidak terlihat dimanapun. Aku tidak memiliki uang di tanganku, dan aku tidak dapat menelpon rumah karena masih terlalu larut. Jadi aku harus berjalan. Itu membutuhkan hampir dua jam berjalan dari tempat kerja ke rumah. Butuh beberapa saat. Semua hal buruk datang secara bersamaan saat aku berjalan menuju rumah. Aku tidak dapat mendengarkan musik karena baterai ponselku habis. Saat itu sedang musim dingin, sialnya, aku hanya mengenakan sebuah sandal sepanjang perjalanan itu dan akhirnya ibu jari kakiku menjadi membeku kedinginan.
Aku tertawa terbahak-bahak saat mendengar kalau ibu jarinya membeku.
“Saat aku melewati jembatan Gamgam, Cahaya bangunan yang terpantul di sungai Han terlihat menyedihkan.”
“Seon-jae mungkin sudah menangis waktu itu.”
“Tidak, aku tidak menangis.”
“Lalu, apakah kamu menangis didalam hati?”
Baek In-hyuk dan anggota lainnya tertawa setelah mendengar pertanyaan lucu Seo Yoon-jae.
Aku tidak dapat mendengar suara tawa Seon-jae. Sungguh disayangkan aku tidak dapat melihat wajah Seon-jae karena itu hanya sebuah radio, tapi di sisi lain, aku merasa beruntung tidak melihat wajah sedih Seon-jae.
Sudah dua tahun berlalu sejak Seon-jae bergabung dengan Potato Pancakes, Tetapi, para fans masih membenci Seon-jae. Mereka meninggalkan komentar di beberap situs dan di beberapa akun Twitter untuk memburu Seon-jae.
Seon-jae tidak memiliki pilihan selain menyaksikan para fans yang merasa tidak senang dengannya yang telah bergabung dengan Potato Pancakes, bahkan mereka mengutuk Seon-jae. Beberapa fans berteriak keras di sebuah siaran umum, di acara tanda tangan untuk para fans, dan kata-kata jahat seperti ‘Ryu Seon-jae, keluar!’ ‘Ryu Seon-jae keluar! dapat terdengar.
Wajah Seon-jae, yang telah bekerja keras dengan senyum lebar diwajahnya, terlihat sangat kelelahan akhir-akhir ini. Akun deputi, yang mengklaim diri mereka sebagai ‘Mesin tempur Potato,’ menulis artikel berisi spekulasi tentang ekspresi Seon-jae akhir-akhir ini dan mereka berasumsi bahwa mungkin Potato Pancakes tidak akan memasukkan Seon-jae ke album mereka selanjutnya.
[Aku mencintaimu, Seon-jae. Kamu tetaplah yang terindah.]
Aku meninggalkan sebuah komentar di halaman Instagram Potato Pancakes, dimana foto Seon-jae telah di unggah.
Tentu saja, itu adalah akun palsuku, sebuah akun pribadi yang tidak memiliki seorang pengikut dan hanya mengikuti akun Instagram Potato Pancakes.
Aku menekan tombol ‘menyukai’ foto Seon-jae. Dengan perasaan bahwa aku ingin kamu tahu kalau ada banyak orang yang menyikaumu di luar sana.
Saat fajar, aku membuka mataku sambil mengerut setelah mendengar notifikasi yang terus berdering. Itu adalah pesan dari Hyun-joo.
[Aku terkejut]
[Luar biasa.]
[Yakin?]
[Benarkah?]
[Apa itu benar?]
[Wow. Apa yang sedang terjadi?]
Baca novel ini hanya di Cerbung.net
Bahkan aku tidak tahu apa yang sedang terjadi, aku merasa cemas. Aku secara cepat menutup kolom pesan dan langsung membuka internet.
<Berita terbaru> Ryu Seon-jae, anggota dari idol grup, ‘Potato Pancakes, ditemukan tewas!
Ryu Seon-jae, anggota dari idol grup ‘Potato Pancakes’, ditemukan tewas di pagi hari pada tanggal 30 karena kecanduan narkoba.
Sebelumnya, sebuah media melaporkan bahwa Ryu Seon-jae ditemukan pingsan di sebuah hotel di Jung-gu, Seoul, sekitar pukul 6.30 pagi pada tanggal 30. Dia sempat dibawa ke rumah sakit tapi mereka mengkonfirmasi bahwa Seon-jae telah tiada.
<Berita Terbaru> agensi Ryu Seon-jae menyatakan bahwa rumor tentang Ryu Seon-jae, yang tewas karena overdosis obat-obatan adalah ‘Rumor yang tak berdasar’.
Sebenarnya, dia telah menderita insomnia dengan waktu yang lama dan telah diberi resep untuk obat tidur. Namun, agensinya mengatakan kalau rumor terkait artikel yang menyebut kematiannya karena overdosis obat-obatan adalah hanya rumor yang tak berdasar.
Pada malam pada tanggal 28, di dalam rekaman Live Baek In-hyuk, anggota grupnya berkata, ‘Seon-jae sedang sakit karena suhu dingin akhir-akhir ini,’ yang menimbulkan spekulasi bahwa dia tewas karena syok setelah meminum obat tidur dan obat jenis lainnya secara bersamaan.
Jantungku berdebar, dan tanganku bergetar. Aku duduk di ranjangku dan mencari tiga huruf ‘Ryu Seon-jae’ di situs pencarian. Jantungku berdetak seperti seakan-akan meledak, dan air mata bercucuran. Artikel dengan judul yang tidak ingin kupercayai bermunculan di internet.
Air mata membasahi layar smartphoneku, dan pandangku meredup. Bahkan tanpa berpikir untuk mengusap air mataku, aku menekan tombol ‘tidak suka’ dan memberikan komentar yang kasar. Brengsek! Memangnya masalah apa yang dibuat oleh Seon-jae-ku? Apa salah Seon-jae?
Merasa duniaku telah ambruk, Aku menulis banyak komentar kasar di artikel yang menyebutkan Seon-jae. Pada akhirnya, deputi akun Twitter memblokir akunku dan mengeluarkanku dari grup penggemar.
Mengapa kau memblokirku?
Seseorang telah tewas.
Bagaimana bisa kau melakukan ini?
Aku melihat ke poster Seon-jae yang menempel di dinding kamarku, berpikir bahwa duniaku sudah tiada lagi. Air mataku terus bercucuran, sambil bertanya-tanya sudah berapa banyak air mata yang dipompa keluar dari kelenjar mataku.
“Tidak mungkin”
Sambil memandang foto Seon-jae yang sedang memejamkan matanya di antara alang-alang. Aku menyandarkan tubuhku ke ranjang sambil mengingatnya lalu menangis dengan keras.
Karena pengumuman resmi agensi, penyebab kematian Seon-jae telah terungkap. Penyebabnya adalah syok karena mengkonsumsi obat flu dan obat tidur secara bersamaan. Ada sebuah artikel yang memberitakan kematiannya lebih mendetil dari pengumuman yang dibuat oleh agensi. Dia terlehat seperti menulis sebuah novel. Dia menceritakan kematian Seon-jae dengan jelas dan detail seolah-olah dia melihat Seon-jae di malam sebelum dia tewas.
Artikel itu dipenuhi dengan komentar sarkas seperti ‘Apa kau melihatnya langsung, pak reporter?, sedangkan beberapa lainnya hanya berkomentar konyol, seperti. ‘Seon-jae tidak menyukai jubah mandi hotelnya.’ Penggemar Seon jae tahu kalau Seon-jae tidak suka mengenakan jubah mandi hotel. Itu karena dia sering mengatakan di siaran langsung V Live bahwa kulitnya sensitif dan mengalami gatal-gatal yang parah ketika berinteraksi dengan jubah mandi.
-Kita telah tiba di stasiun Balai Kota. Silahkan keluar melalui pintu di sebelah kiri. Bagi anda yang ingin meneruskan perjalanan menuju Cheonan atau Soyosan di Incheon, Silahkan menuju antrian nomer satu di stasiun ini.-
Aku menutup wajahku dengan syal dan menundukkan kepalaku. Bahuku masih bergetar karena aku masih menangis sampai saat, karena aku harus mendengarkan berita tentang Seon-jae bahkan di stasiun ini. Aku menaruh smartphoneku di saku-ku.
Aku memejamkan mataku rapat-rapat, yang membengkak karena telah menangis semalaman. Air mata menetes dan membasahi syal-ku
Translator note :
–trainee = Sebelum idol group melakukan debut, terlebih dahulu mereka akan menjalani pelatihan di bawah agensi tertentu, dan itu disebut sebagai trainee.
–V Live = Sebuah platform seperti youtube untuk penggemar idol di Korea yang ingin melihat idola mereka melakukan siaran secara langsung.