Persembunyian sekarang adalah rumah ditengah hutan, kami mengamankan diri disini, kata Albert sekitar 26 Km lagi dari pabrik roti clever, tadi saat perjalanan mobil kami terbalik, dihantam binatang buas saat melewati tengah hutan, aku dan Edena kaget setengah mati saat mobil terasa seperti dapat benturan, untungnya Albert langsung sigap melawan beruang itu, yang kurasa dia adalah beruang zombie juga. Terhitung teramat buas untuk ukuran beruang biasa.
Sendi badanku sakit semua, beruntung kami bisa keluar dari mobil yang sudah telentang, tubuh kita berdua hanya sedikit luka ringan, entahlah tulang-tulang ini masih benar pada posisinya atau tidak tapi jelas terasa ngilu.
Beberapa kali tembakan tadi seperti tidak bisa merobohkan beruang setan. Sampai Albert melempar satu senapan dan menyuruhku membantu menembakinya dari dua arah berbeda hingga beruang itu kebingungan untuk menyerang sebelah mana dari kami.
Selama perjalanan didalam hutan rasanya lebih mengerikan, padahal siang hari, tapi suasana sungguh mencekam, rasanya tak baik jika harus berlama di dalam sini. Tadi sempat kita berhadapan lagi dengan kera rabies yang melompat ke arah kami dari atas pohon, Bagusnya entah reflek atau bagaimana Edena bisa memakai pisaunya tepat mengenai dahi kera itu dan mencabiknya sampai seperti kasus mutilasi seperti di TV. Hiii…
Rumah ini Cuma terbuat dari papan kayu, seperti rumah perburuan untuk pemburu hewan. Albert sempat menemukan Shotgun yang tergeletak di sebelah tengkorak mayat dan beberapa amunisi di dalam laci lemari penyimpanan. Aku tahu itu shotgun karena sering main game online bergenre melawan terroris.
Sekarang kami sedang merencanakan strategi berikutnya untuk bisa mencapai tujuan di Clever Bakery Factory tanpa kendaraan dengan jarak tempuh 26 Km lagi. Fiuh… aku rasa akan menjadi hari yang sangat panjang.
Written by Diary for Android Smartphone
Sat, 21.11 WIB 05042014
Lumayan untuk tempat peristirahatan, kami mengamankan diri dan merencanakan untuk tidur bergantian untuk menjaga pintu di dalam motel samping jalan ini, tadi aku sempat dimarahi Albert karena terlihat sering mengetik sesuatu di handphone, padahal aku hanya ingin mengupdate jurnal dari kak Randy.
Di hutan tadi bisa dinilai lumayan lebih baik daripada di kota, sisi baiknya makhluk-makhluk pemangsa itu tidak terlalu banyak, tapi segi buruknya sekalinya mereka muncul adalah makhluk buas dan membuat kami sedikit lebih kelabakan menghadapi mereka, dalam perjalanan tadi Albert sempat tergigit ular, aku rasa hanya ular biasa, bukan ular zombie karena sampai saat ini Albert masih baik-baik saja dan tidak bermutasi menjadi seperti mereka. Semoga Albert tetap baik-baik saja Amen.
Written by Diary for Android Smartphone
Sun, 03.41 WIB 06042014
Energi kami sudah lumayan pulih, sekarang kami bersiap melanjutkan perjalanan menuju ke Pabrik roti.
Written by Diary for Android Smartphone
Sun, 10.07 WIB 06042014
Aku tak bisa cerita apa-apa lagi, semua terjadi begitu saja, selama perjalanan hingga saat ini kami sudah berada di dalam pabrik sangat beragam makhluk yang mengejar kami, sampai saat yang mengerikan adalah serbuan ratusan kecoak yang tidak wajar.
Kecoak-kecoak itu sebesar satu genggam tangan pria dewasa untuk membasminya kami rasa sangat mustahil. Kami memutuskan berlari mencari pintu masuk pabrik dan langsung menutupnya dari dalam. Pintunya terbuat dari baja, aku rasa tak mungkin mereka bisa menembus masuk.
Ini seperti ruang masak, adonan mentah tercecer dimana-mana, namun sayang, banyak bangkai mayat disini seperti mayat-mayat para juru masak, 3 zombie berjalan pelan baru saja aku dan Albert bantai. Sekarang kami sedang mengatur nafas sambil mencari jalan lain, karena khawatir kecoak yang sudah mutasi tadi masih berhamburan menunggui kami di depan pintu.
Belum ada petunjuk tambahan, semoga selepas kita berkeliling di dalam pabrik setidaknya kami menemukan petunjuk tambahan.
Written by Diary for Android Smartphone
Sun, 16.51 WIB 06042014
Aku terpisah dari Alvin dan Albert, saat menghadapi makhluk itu Alvin menitipkan handphone ini dan hingga akhirnya kami melarikan diri sampai terpisah karena makhluk itu tidak kunjung roboh juga setelah ditembaki beberapa kali. Alvin, Albert… kalian dimana? Aku di dalam lemari pendingin disini sungguh dingin.
Kami tadi sempat bertemu satu wanita misterius, saat kami kejar kami kehilangan jejak. Ciri-cirinya berambut hitam dikuncir seperti buntut kuda dan mengenakan baju seperti dokter, berkacamata dan menggunakan sepatu high heels warna cream. Yang aku sangat paham adalah jam tangan nya, jam itu jelas merk CHRISTIAN DIOR, aku penggemar jam tangan, kurasa tidak mungkin salah tentang jam mewah itu.
Semoga ini bisa menjadi petunjuk tambahan.
Written by Diary for Android Smartphone
Sun, 20.32 WIB 06042014
Aku baru menemukan Edena, maaf aku tak bisa melindungimu. Tak bisa kupungkiri aku menangis sekarang. Tapi kurasa lebih baik seperti ini kau meninggal karena beku kedinginan daripada aku harus menembakimu yang telah menjadi bagian dari mereka.
Saat ini aku masih di lemari pendingin sambil menempelkan mayat Edena di tubuhku, aku belum menemukan Albert, kami terpisah.
Untung saja handphone ini masih aktif di dalam tasmu kau bungkus syal tebal agar aku bisa membaca hasil tulisanmu. Kau memang cerdas Edena. Aku merasa bersalah tak bisa melindungimu.
Maafkan aku Edena, maaf…
Petunjukmu tentang wanita itu sangat membantu, terima kasih. Tadi aku tidak sempat memperhatikannya karena antara takut mereka mengejar dari belakang untuk memangsa kita.
Written by Diary for Android Smartphone