The Magic of Dream episode 10

Part 10 - Hampir Habis

Walau sebuah ilusi, Merlin ini aku rasa sudah memiliki satu banding satu dengan Merlin yang asli. Berbeda dengan ilusi sebelum-sebelumnya, kekuatannya lebih hebat.
Aku hanya bisa menghindar dan terus menghindar, sampai dia mengeluarkan dua tangan tambahan dan empat buah serangan langsung mengarah kepadaku.
Serangannya konstan, stabil dan seperti tidak ada celah aku harus menyerangnya.

Aku berfikir untuk bisa menyerangnya saat menghindar, dan usaha pertamaku meleset jauh. Aku coba terus dan terus, hingga seranganku dapat mengenai wajahnya.

“Dapat!” ucapku.

Bukannya semakin melemah, keliatannya dia semakin murka, kemudian dia mengeluarkan dua tangan tambahan lagi.

“Sialan.” Gumamku.

Lalu serangannya berganti, menjadi tiga serangan menuju tempatku berdiri di awal kemudian di susul oleh serangan saat aku berdiri di tempat aku menghindar.
Aku menghindar menjadi dua langkah, cukup kerepotan dan kewalahan. Sampai akhirnya, aku tidak bisa menghindar lagi dan tiga serangan menuju ke arahku.

“AAAHHHH!!!!” Teriakku sambil menutup wajahku dengan kedua tanganku.
“DDDAARRRRRR!!!!!” Suara ledakan menggema.

Aku lalu mencoba membuka mataku, dan aku masih melihat dia tetap di hadapanku.

“Sam, menghindar lagi!” Teriak Winda dari jauh.

Aku pun menghindar, dan terlihat oleh ekor mataku ledakan tadi bukan pada diriku, tapi tepat di belakangku.

“Kau melakukan apa tadi?” Tanyaku ke Winda.
“Aku tidak melakukan apa-apa, kamu bisa membuat dirimu menjadi tembus oleh serangannya.” Ucapannya membuat aku sedikit berfikir.

Aku lalu terdiam dari gerakan menghindarku, aku lalu mendekati ilusi itu, dan saat serangannya mendekatiku, aku terkaget karena serangan memang menembus tubuhku.
Semakin cepat aku mendekatinya dan aku pukul wajahnya dengan tanganku yang sudah aku sematkan cahaya.

“DDDAAAARRRRR!!!!” Ledakan keras tepat di wajahnya dan ilusi itu pun akhirnya hancur.

Aku lalu mendekati Winda.

“Sudah beres?” tanyaku.
“Apa kau masih mau melanjutkannya?” ucapnya sambil menunjuk ke belakangku.

Ilusi itu terbentuk kembali dan menjadi lebih besar dari sebelumnya.

“Sudah cukup, Winda.” Ucapku.
“Baiklah.” Aku tidak tahu dia melakukan apa sampai ilusi itu menghilang.

Kami kemudian sadar, dan kembali ke aula tempat yang lain berkumpul.

“Apakah kalian sedang merencanakan sesuatu?” ucapku saat mendekati kerumunan orang di aula.
“Tentunya, tapi ini rahasia.” Jawab seorang dari mereka.

Lalu kami duduk dan melihat jam pasir tersebut tinggal seperempat lagi.
“Lalu bagaimana dengan besok?” Ucapku membuka pembicaraan.
“Ya kita berjuang sekuat dan sebisa kita melakukannya.” Jawab Winda.
“Apakah kita akan menang?” tanyaku.
“Menurutmu bagaimana setelah kamu melawan ilusinya?” tanyanya balik.
“Sepertinya agak sulit untuk melawannya.” Ucapku.
“Tetapi kau bisa melawannya kan?” Tanyanya.
“Bisa.” Jawabku singkat.
“Tenanglah, Sam, besok akan menjadi hari dimana kita berjuang bersama, bukan cuma dirimu, bukan cuma mereka, tetapi ada aku dan Master.” Ucapnya semangat.
“Aku khawatir pada Fey.” Ucapku.
“Kenapa harus khawatir?” tanyanya.
“Aku takut jika dia tidak bisa bertahan sebelum Merlin kita hancurkan.” Ucapku.
Winda sedikit murung, aku pun memegang pundaknya.
“Aku juga khawatir, tapi bagaimana lagi, kami yang menciptakan hal seperti ini.” Jawabnya sedikit terisak.
“Tapi mereka tidak menyerang ke kota, bukan?” tanyaku.
“Dulu mereka pernah menyerang, tetapi saat ini dendam mereka hanya kepada kita, mungkin saat kita sudah hancur, mereka akan menyerang kembali ke kota.” Jawabnya.
“Baiklah, kita mati dengan hormat dan menang dengan sukacita.” Ucapku.

Winda hanya tersenyum dan aku tidak menyangka dia akan menyandarkan badannya ke badanku, di tengah banyaknya orang seperti ini.


The Magic of Dream

The Magic of Dream

Status: Completed Tipe: Author: Dirilis: 2017 Native Language: Indonesia
Mimpi merupakan kekuatan setiap orang manusia dalam meraih tujuan dalam hidupnya.Walau mimpi tidak bisa langsung terwujud, namun kamu bisa merasakan kekuatan mimpi.Kamu bisa menjadi orang terhebat di dunia, memiliki kekuatan yang super, dan apapun yang tidak mungkin terjadi di dunia nyata, kamu bisa dapatkan di dunia mimpi.Mimpi terbaikmu adalah saat kamu memiliki tujuan, berangan untuk memotivasimu mengejar hal yang lebih baik dalam kehidupanmu.Bukan seperti aku, aku bermimpi hanya dalam tidur, namun aku menikmati “teater mimpiku”.Tidak seperti kebanyakan orang yang hanya bisa melihat cerita dalam mimpinya, aku mungkin sudah bisa memainkan peranku dalam mimpi di setiap tidurku.Mungkin hal yang mustahil, tapi aku berlatih agar bisa mengendalikan mimpiku.Mulai dari peran pahlawan super sampai peran menjadi seorang presiden, sudah banyak aku perankan.“Andai dunia mimpi bisa bergabung dengan dunia nyata, mungkin aku bisa lebih menikmati hidup.” Ujarku dalam hati.Semua bayang indah akan hal yang bisa kita dapat saat dalam mimpi, dan akan indah bila dunia mimpi bisa melebur dengan dunia nyata.Namun, kisahku ini mengubah semua pandangan itu, mengubah hal indah menjadi hal yang tidak aku inginkan, mengubah keinginan dunia mimpi yang nyata, mungkin kalian akan berubah pikiran setelah membaca kisahku ini.

Komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Opsi

tidak bekerja di mode gelap
Reset