Untukmu Kupertaruhkan Hidupku episode 22

Padang rawan bencana

Sepulang dari Padang Pariaman Mustofa mengecek kembali keadaan Bandung Permai lewat asistennya Rifai yang menunda keberangkatan pengiriman paketnya ke Medan karena jalan sedang diperbaiki akibat gempa, beberapa kali Padang diguncang gempa juga badai , yang membuat pohon pada tumbang di tepian jalan raya. Mustofa yang mengantar Roy ke rumah adiknya Adella sekalian mengajak menginap keluarga Armando ke komplek Perumahan Mega Permai I .

Uyut Zubaidah masih kangen dengan Kimberly dan ikut ke rumah Fatimah, Saskia melihat Kimberly yang masih digendong uyut Zubaidah dan gak mau turun dibantu uyut Rustam Kimberly mau turun sambil menarik janggut dan memainkannya. Uyut Rustam kesakitan lalu Liely mengambil Kimberly dengan agak terpaksa. Uyut Zubaidah tertawa maka Kimberlypun ikut tertawa sambil memamerkan giginya

Tiara mau ikut Saskia,  akhirnya semua berangkat ke rumah Mustofa dan Ibrahim menyetir sendiri keluarganya, sore itu keluarga Besar Rustam Nasrun menginap di putri sulungnya Fatimah yang memiliki seorang putri bernama Donita dan dua orang putra Nasir dan Bahri yang masih pada kuliah . Pada kesempatan ini Saskia, Armando, Roy dan Liely membagikan cincin emas pada Uyut Rustam dan Uyut Zubaidah juga Fatimah dan Adella sesuai besaran ring yang dikirimkan .

Mustofa dan Fatimah senang sekali dengan koleksi toko emas Liely, Ibrahim dan Adella pun demikian. Pintu depan diketuk seseorang yang ternyata tamunya Mustofa yang mengirimkan pesan dan membawa foto grafer untuk keluarga besarnya dengan memakai pakaian Padang Bundo Kanduang atau disebut Limpapeh Rumah Nan Gadang .

Jam delapan malam pengambilan gambar dimulai dari Uyut Rustam dan Uyut Zubaidah, lalu Roy dan Liely , Mustofa dan Fatimah dengan ketiga anaknya Donita, Nasir dan Bahri, lalu Adella dan Ibrahim dengan kedua anaknya Tiara dan Andy, Armando dan Saskia beserta Kimberly yang di gendong Saskia duduk di kursi dan Armando berdiri dibelakang sambil memegang pundak Saskia .

Foto seluruh keluarga di tata serapi mungkin dan mengambil ruangan terbesar yang biasa dipakai untuk rapat partai, foto tersebut juga diambil di hape dan layak di dibuatkan pigura. Mereka makan bersama keluarga dengan rendang buatan Fatimah dan kerupuk jangek beserta lalapannya daun singkong juga sambal cabai hijau yang tidak pedas.

Rustam      : ” Orang Jawa itu kalau masak rendang manis, beda sama orang Padang …pedas cethar…sampai keriting tu rambut”.

Saskia        : ” Tidak semua Uyut…Ibu Dewi paling suka makanan pedas tapi kalau pas pingin saja..”

Rustam     : ” Waah kalah lah  kalau ibu wakil direktur merangkap sekretaris ini mengomentari… pasti mengena telak”.

Saskia       : ” Masakan Uni Fatimah enak…saya suka dagingnya empuk…mantap”.

Kimberly ikutan makan sup daging buatan Liely tapi tak memakan nasi karena sudah malam rasanya segar dan sedap, Kimberly yang makan sendiri ditemani Liely merasa kekenyangan dan mengantuk, Liely membersihkan Kimberly dan mengganti pakaiannya lalu menidurkannya. Armando menemani mami Liely menghabiskan makan malamnya dan mengambilkan air putih. Adella memperhatikan keponakannya Armando yang begitu sayang pada maminya.

Jam 03.00 Saskia bangun dan sholat tahajuf dan berdoa memohon kepada Alloh agar covid segera berlalu tapi Alloh malah memberikan ujian yang bertubi-tubi dengan menghadirkan banyak malapetaka seperti banjir bandang, angin puting beliung, badai , gempa bumi, sampai gerhana matahari dan bulan Engkau sandingkan, juga tsunami yang terjadi karena pergeseran lempeng Australia.

Banyak kejadian dari awal tahun 2021 ini yang dimulai dari maskapai penerbangan  dan sampai beraneka istilah badai seperti Siklon Tropis Seroja, Siklon Tropis Ordette dan Siklon Tropis Surigae dan yang terparah saat ini Covid-19 yang sudah mengalami mutasi membentuk suatu varian yang lebih dahsyat dengan kekuatan kemampuan serang 2 sampai 3 kali merusak sel tubuh manusia dan mematikan.

Disini Saskia menangis usahanya mulai tersendat karena bencana yang bertubi-tubi dan asuransi mengalami kemacetan juga belum bisa terbayarkan bahkan telepon sulit dihubungi, sebetulmya banyak yang membutuhkan tapi karena resiko yang akan dihadapipun mengganggu fikiran , ” Ya Alloh hanya kepadaMu lah aku memohon pertolongan karena hanya Kamulah Sebaik-baik penolong dan sebaik-baik pelindung”( Hasbunallah wa nikmal wakil Nikmal maula wa nikman nasyir )

Laptop menyala dan Saskia masih melakukan Dzikir sambil menangis , tahu-tahu Kimberly sudah menghidupkan kamera. Saskia menyudahi tahajudnya karena Kimberly memutar tombol volume dan suara Antonie terdengar, dan printer menyala mengeluarkan berita duka. Saskia kaget mendapat berita tentang meninggalnya Pak Vijay dan ibu, juga  pak Jatinra sekeluarga yang berasal dari India

Saskia menanyakan pada Antonie tentang kematiannya, dengan jelas Antonie menyebutkan sehabis mandi di Sungai Gangga, dan usahanya diteruskan oleh ahli warisnya Sanjiv yang juga ikut mengelolanya. ” Innalillahi Wa Innaillaihi Rodziun”, ucap Saskia. Di Face Book Bandung Permai Antonie mempublis berita lelayu dan mendapat komentar juga kabar duka yang lainnya saling susul menyusul. Saskia menangis mengamati perkembangan usahanya.

Armando memeluk istrinya dan berbisik ” Yang sabar…ini ujian terberat kita…kau lihat alim ulama pada terkuak bobroknya rumah tangganya, negara saling tuduh dan penyelewengan dana haji, politik makin rancau….bahkan presidenpun di gugat…karena apa…? karena mereka ingin menutup malu yang telah dibuatnya sendiri…dan Alloh mengingatkan …jangan menangis lagi ya…lihat itu Kimberly dia masih kecil sudah hafal kebiasaanmu bangun seperempat malam untuk sholat dan mendekatkan kursi kecilnya disampingmu dan menemanimu lali aku akan …” , Saskia menutup mulut suaminya dan menangis dipelukan Armando.

Saskia     : ” Sayang….aku capek….dengan keadaan ini ”

Armando  : ” Tidurlah….banyak istighfar…percayakan semuanya itu pada kebijakan Alloh semata…aku percaya kamu muslimah yang baik…” Armando menidurkan Saskia dan mematikan laptop lalu memeluk Kimberly di dadanya dan Saskia memeluk Armando lalu berebut memeluk Kimberly yang mulai mengantuk.

Liely dan Adella bangun untuk melakukan shollat subuh ternyata Fatimah barusan selesai shollat berjamaah bersama Uyut, Armando dan Saskia. Nasir meng imami nya lalu menyusil Donita, Andy dan Bahri. Tiara membuatkan kopi dan teh kangat, Saskia membuatkan susu putih untuk suaminya.

Liely membangunkan Kimberly yang pempers nya sudah penuh.

Liely        : ” Kimly bauk pesing….ayo Kimly bangun pagi…mami Kia mau pergi….Kimly ditinggal sendiri…..”.

Kimberly  : ” Emoh…emoh..” Kimberly minta gendong Liely dan mencari Saskia,” Ya….Ya….”. Kimberly tak menemukan Saskia , Liely bergegas memandikannya.

Liely        : ” Heemmm…harum…”. Kimberly ikut mencium minyak telonnya di tangannya dan menirukan  ucapan Liely : ” Hauuuummm…”.  Saskia mendengar perkataan baru dari Kimberly berlari dari teras dan menemui maminya.

Saskia     : ” Tadi barusan Kimly bilang apa mami…?”

Liely        : ” Harum katanya..” dan Kimberly mengulang sambil berkata: ” Haaaa…uuuuuummmm”, sambil mencium keharuman minyak telonnya Saskia tertawa dan mencium pipi Kimberly, rupanya Armando merekamnya dan dikirimkan ke Bu Dewi . Pak Adam yang menyaksikan videonya Armando amat senang  sambil mengucapkan salam kepada keluarga Padang, bapak Rustam Nasrun menyambutnya dengan gembira.

Ibrahim pamit mengajar bersama istrinya tapi Tiara masih bersama Kimberly yang membuat video Kimly menari dengan iringan rebana dan suara uyut Zubaidah yang dikirim ke facebooknya.

Uyut Zubaidah  : ” Aiiiihh..pantatnya lucu sekali….coba putar sekali lagi….ha..ha..ha….” uyut tertawa kegelian.

Armando yang masih diluar sedang berbicara sama Ibrahim tentang pembangunan  kantor Bandung Permai lalu pamit melaju ke Batang Anai untuk mengajar.

Ketika Armando memasuki rumah tiba-tiba saja badanya gontai … Kimberly menubruk uyut Zubaidah dan Donita yang sedang setrika kabelnya terlepas, tetangga Mega permai I pada berteriak mengatakan ” Lindu…lindu…lindu…” dan Armandopun berteriak ” Linduuu”. Sambil menarik keluar Saskia,  Armando membopong Kimberly dan mengajak keluar rumah uyut Zubaidah dan Rustam Nasrun. Tiara berteriak memanggil ” Uni…keluar….ada lindu ..segra Uni…!!”  Donita berlari demikian juga Nasir dan Andy, mereka pada menuju ke jalan dan bumi bergerak lagi lebih kencang. Fatimah mencari anaknya Bahri yang tak nampak batang hidungnya.

Fatimah   : ” Mana Bahri….mana dia.!!..Bahriiiiii  !!!…..keluar !!….lindu…..!!!” tapi suara Bahri tak terdengar….

Mustofa masuk kedalam rumah bersama Nasir kakaknya Bahri dan mengetuk pintu kamar Bahri yang tertutup tak bisa dibuka. Terdengar rintihan Bahri,: ” Ayaaah…kaki Bahri sakit ayah….” Mustofa panik Bahri dalam masalah, Armando heran apa yang terjadi pada mereka…Armando meminta uyut Rustam menjaga Saskia dan Fatimah juga uyut Zubaidah karena akan membantu Mustofa.

Mustofa melihat di kaca jendela depan  yang berjeruji, Bahri kakinya tertimpa almari sampai paha ” Ya Alloh Ya Robbi….tolonglah anakku…”.  Armando ikut melihatnya dan langsung mendobrak pintu bersama Nasir dan Andy dan pintupun terbuka tapi hanya sepuluh sentian terbuka. Mustofa mendorongnya lagi tapi Bahri malah berteriak kesakitan, : ” Jangan ayah kaki Bahri sakit sekali”.

Armando meminta bantuan Saskia untuk masuk kamar Bahri dan mengangkat lemarinya yang super berat ….lalu mengganjal dengan kursi dan menarik Bahri  membawa ketempat yang lebar agar Bahri nyaman. Mustofa mendorong lemari tersebut sampai Mustofa bisa masuk.


Untukmu Kupertaruhkan Hidupku

Untukmu Kupertaruhkan Hidupku

Score 7.8
Status: Completed Tipe: Author: Dirilis: 2018 Native Language: Indonesia
Saskia menghapus air mata dengan saputangan merahnya yang penuh luka...ya..luka hati mendalam dalam hidupnya. Armand sudah tak menggubris lagi dengan apa yang telah Ia janjikan. Cinta Armand pada Saskia sepertinya sudah luntur, padahal mereka satu kantor hanya beda bagiannya. Semua sudah tahu kalau pasangan Armando dan Saskia Prihatini adalah pasangan serasi dan sudah menjalin cinta selama tiga tahun. Mereka bekerja di CV Titipan Kilat Bandung Permai milik pak Roy. Armando bekerja sudah hampir tujuh tahun di bagian distribusi  sedangkan  Saskia baru empat tahun di bagian penerimaan barang ....Mengapa Tega sekali Nia karyawan yang baru tiga bulan melakukan semua ini didepan mata Saskia bermesraan dengan Armando sedangkan Armando tanpa perasaan memperlakukan Saskia seperti itu tanpa kata putus dan membuat Saskia harus menentukan sikap. Saat mereka berdua sedang bermesraan di samping kantin Saskia mendekati Armando sambil bertolak pinggang," Armando..! kapan engkau memutuskan aku...?!  dengan sengaja kau bercinta dengan Nia...otakmu kau taruh dimana ..? aku sudah bosan melihat tingkah polah kalian berdua , kalau kamu tak memutuskan aku maka aku yang akan memutuskan kamu...!! "  ucap Saskia dengan tegas.

Komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Opsi

tidak bekerja di mode gelap
Reset