Hubunganku dengan Wulan brjalan lancar, bisa di bilang sdh sangat serius, aku beberapa kali main ke rumah Wulan, sempat jg membahas mengenai pertunangan dengannya. Selama itu pula aku sering ketemu ( kepergok ) Ayunda maupun Laras ketika aku dan wulan JJS di kotaku. Selama itu pula Ayunda masih tetep setia sms dan telp meski aku sangat jarang meresponnya.
Aku dan Laras jg tdk sedekat dulu, aku tau Laras membenciku, aku maklum dan sangat mengerti sikap Laras, tp tetap aku sempatkan main ke rumah Laras tiap kali pulang ke kotaku, aku pilih malam ke rumah Laras untuk menghindari bertemu Ayunda. Dari Laras pula aku msh mengetahui sedikit kabar tntang Ayunda,tentang Ayunda yg skrg sdh kuliah di salah satu PT di kotaku, tentang mereka brdua yg tetap brsama2 satu fakultas, tentang Ayunda yg selalu menolak memutuskanku walau Laras sdh memintanya brkali2, tentang Ayunda yg menolak setiap lelaki yg menaruh hati padanya, dan tentang Ayunda yg bbrp kali menangis di pelukan Laras tanpa sebab. Aku cuma trsenyum mndengarnya, tp mau gimana lg, aku memang sdh tdk ada hati dgn Ayunda, waktu itu aku jg sdh bilang untuk mengakhiri hubungan, Ayunda menolak, selain itu aku juga sdh mantap dgn Wulan
SKIP……
Sampai suatu malam di pertengahan Tahun 2008, aku & bbrp temen berencana nongkrong untuk sedikit mnghangatkan badan, tujuan kami adalah Pa**ng, salah satu tmpat nongkrong yg populer untuk anak2 muda, tmpat nongkrong ini trdiri dr deretan cafe yg terletak di lereng2 yg tinggi, tepat berada di atas kota Batu, dr atas sini kita bs melihat keindahan kota Batu dan Malang. Dan di salah satu deretan cafe itulah, aku melihat Wulan berangkulan dgn laki2 lain, sesa’at kemudian bercumbu di depan mataku tnpa mereka sadari keberadaanku (rasa sakit & kecewaku mngkin sama dgn apa yg di rasakan Ayunda wktu melihatku brsama Wulan, atau mngkin Ayunda lbh sakit & kecewa, krn bbrp kali melihatku ketika brsama Wulan). Dan 2 hari kemudian Wulan memutuskanku dgn tnpa rasa brsalah & tnpa penjelasan. Aku kira perjalanku dgn Wulan yg sdh sedemikian jauh akan membawa kita brdua ke pelaminan, trnyata Tuhan brkehendak lain.
Di tahun itu jg aku hrs berhenti kuliah ( cuti ) krn alasan keuangan keluarga, ini seperti sdh jatuh namun msh trtimpa tangga, waktu itu bisnis ortu sdg sangat tdk bagus, dan ortu tdk sanggup membiayai kuliah 3 orang. Stlh musyawarah keluarga maka di putuskan aku dan adik cowokku berhenti kuliah dulu ( adik cowok kuliah di Jakarta ), sedangkan adik cewek terus kuliah ( sayang berhenti, krn kuliah di Fak. Kedokteran salah satu PTN di Surabaya ). Semua aset di jual, dan itu termasuk lancer Evo 4 kesayangan ( kecuali rumah), biar enak mengkalkulasi dan mengatur ulang rencana ke depan kata bapak.
SKIP…….
Agustus 2008, aku brangkat ke Jakarta, sbnarnya bkn Jakarta, tp ke Depok tepatnya, dengan sedikit ilmu yg kudapat dr kampus + belajar sndiri, kucoba mengadu nasib di ibukota demi meringankan beban ortu . Ada kenalan bpk yg menawarkan pekerjaan sesuai keahlianku. Sblm brngkt ke Jakarta, aku sempatkan main ke rmh Laras, sekalian pamitan, sikap Laras udh balik lg sperti sblm ada masalah Ayunda, mngkin dia gk mau menambah pikiranku krn dia tau keadaan keluargaku skrg sdg terpuruk. Aku jg cerita kalo hubunganku dengan si Sandra Dewi sdh berakhir, tak lupa titip salam ke Ayunda untuk membuka hatinya untuk laki2 lain, karena dia layak mendapatkan yg lebih baik dr aku.