Dunia sebak bola mengalami kesedihan dengan adanya insiden pasca laga Arema lawan Persebaya di Kanjuruhan yang menewaskan 127 orang dimana dua diantaranya adalah anggota aparat kepolisian . Penonton amat kecewa dengan kekalahan Arema dan ketika pemain dan official sedang membentuk lingkaran memohon maaf pada penonton di tribun atas kekalahannya dengan scor 2-3 untuk Persebaya , karena selama ini Arema tak pernah kalah bila bermain di kandang sendiri.
Salah seorang oknum suporter Aremania bermaksud memberikan motivasi atas kekalahannya, namun karena banyaknya suporter yang turun sehingga aparat siaga akan terjadi kericuhan maka untuk mengantisipasi kejadian yang tak diinginkan , karena terjadi pemukulan dan saling tendang antara aparat dan suporter juga pengrusakan kendaraan mobil aparat maka aparat mengeluarkan tembakan gas air mata agar suporter segera beranjak dan membubarkan perkelahian tetapi apa yang terjadi ? Suporter malah menumpuk di pintu 11 dan 12 karena mendapatkan semprotan gas air mata dan ingin segera keluar menyelamatkan diri untuk keluar lapangan sedangkan pintu 13 sudah bertumpuk orang tak sadarkan diri karena pintunya masih terkunci rapat dan nampak seperti kuburan masal.
Mereka berdesakan dan saling injak sehingga banyak yang tewas karena mereka tergencet sana sini tapi karena amat pedihnya mata juga terasa panas dan tenggorokan rasa tercekik mereka terus maju membabi buta….untuk segera keluar dan menghirup udara segar. Pak Bambang amat menyesali gejadian ini juga Aris yang merasa menyesali atas kejadian tersebut.
Pak Bambang : ” Kok bisa ada gas air mata di lapangan sepak bola yo Lee…? ”
Aris : ” Yah.., itulah…karena Arema tak siap kalah, ada menang pasti ada yang kalah….itu yang pasti…”
Pak Bambang tak puas dengan jawaban Aris dan menanyakan pada istrinya yang masih melayani pembeli.
Sariyah : ” Walaah….wong hanya permainan saja kok sampai ada alat apa itu…gas air mata yaa… ? ”
Pak Bambang : ” Ngenthengke….bonek kalau sudah nekad bisa amburadul…sampai polisi saja bisa lengah…dan panik…” . Berulang kali Aris melihat kejadian melalui youtube dan cuma geleng-geleng kepala saja. Dokter Rosmala menghubungi Aris yang pagi itu masih menonton youtube tentang tragedi Kanjuruhan 01-10-22 terlihat mereka yang meninggal mukanya tampak membiru.
dokter Rosmala : ” Met pagi Ris…gimana Persebaya menang…traktir bakso ah….”
Aris Munandar : ” Gimana sih…teganya makan-makan …..saudara kita malah kena musibah karena Arema ngamok….?!”
dokter Rosmala : ” Aku sih menjagokan Arema karena menang terus kalau main di kandang…ndak tahunya…..”
Aris Munandar : “Iya ..itulah…Arema tak siap menerima kekalahan… ”
Dokter Rosmala : ” Kenapa ada gas air mata digunakan dalam pertandingan sepak bola…bukankah tak boleh Ris…?”
Aris Munandar : ” Gas air mata digunakan bila ada demontrasi di jalan ..huru-hara …terus terang aku sendiri heran…oh ya seberapa bahayanya sih gas air mata itu Ros…? “.
doter Rosmala : “Bahan kimia yang sering dipakai pada gas air mata antara lain gas CS (2-klorobenzalmalononitril, C10H5ClN2), CN (kloroasetofenon, C8H7ClO), CR (dibenzoksazepin, C13H9NO), dan semprotan merica (gas OC, oleoresin capsicum). Paparan terhadap gas air mata menyebabkan dampak jangka pendek dan panjang, termasuk pengembangan penyakit pernapasan, luka dan penyakit mata parah (keratitis, glaukoma, dan katarak), radang kulit, kerusakan pada sistem peredaran darah dan pencernaan, bahkan kematian, khususnya pada kasus dengan paparan tinggi. Aku akan ke tempatmu sekarang “. Dokter Rosmala ke rumah Aris karena ingin menyampaikan dampak dari gas air mata . Bu Sariyah mendengarkan sambil menyiapkan sarapan garena dokter Rosmala belum sarapan dan cuma meminum susu dan roti bakar saja.
Dokter Rosmala : “Meski bernama gas, gas air mata biasanya terdiri dari campuran aerosol, seperti bromoaseton dan metilbenzil bromida, bukan gas. Gas air mata bekerja dengan membuat iritasi membran mukus pada mata, hidung, mulut, dan paru-paru. Ia menyebabkan tangis, bersin, batuk, kesulitan bernapas, nyeri di mata, dan buta sementara. Dengan gas CS, gejala iritasi biasa muncul setelah paparan selama 20 hingga 60 detik dan sembuh setelah 30 menit sejak meninggalkan tempat penyemprotan gas.
Pak Bambang : ” Resikonya apa bila menghirup gas air mata ataupun mengenai mata kita dok…?”
Dokter Rosmala : “Meski dampak gas air mata sendiri biasanya hanya peradangan kulit ringan, komplikasi tertunda juga mungkin terjadi. Para pengidap penyakit pernafasan, seperti asma, berisiko tinggi. Mereka sangat mungkin butuh pertolongan medis dan terkadang butuh dibawa ke rumah sakit, bahkan harus memakai dukungan ventilator. Paparan kulit terhadap gas CS dapat menyebabkan luka bakar kimia atau memicu alergi pada kulit. Ketika orang-orang terkena dalam jarak dekat atau terpapar parah, cedera mata seperti tercakarnya kornea dapat menyebabkan kehilangan ketajaman penglihatan permanen. Paparan tinggi atau frekuensi tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit pernapasan.
Apa yang terjadi saat menghirup gas air mata? Paparan gas air mata dapat menyebabkan dada sesak, batuk, rasa tercekik, mengi, dan sesak napas. Dampak paparan gas air mata akan lebih buruk jika terhirup oleh orang dengan kondisi pernapasan yang sudah ada sebelumnya, seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Orang dengan kondisi masalah pernapasan, memiliki risiko lebih tinggi mengalami gejala penyakit parah yang dapat menyebabkan gagal napas. Bukan hanya itu, paparan gas air mata dalam dosis tinggi di area tertutup dapat menyebabkan kegagalan pernapasan dan kematian. Dampak lain paparan gas air mata yang bisa terjadi adalah rasa terbakar pada mata, mulut, dan hidung; penglihatan kabur dan kesulitan menelan Gas air mata juga dapat menyebabkan reaksi alergi hingga luka bakar kimia.
Pak Bambang : ” Pantas jumlah korbannya banyak…..kasihan mereka saling injak karena sulit mendapatkan udara….akhirnya pingsan..terinjak-injak lagi…dan banyak luka sana sini… ”
Dokter Rosmala : ” Mungkin karena tidak ada atau belum menyediakan ruangan yang cukup luas untuk pertolongan insiden darurat ”
Bu Sariyah : ” Saya sekeluarga akan ke Kepanjen menengok korban dan menyantuninya…dokter ikut kami sekalian ke Malang ya…sekalian silahturahim ke Suryati adik saya
Dokter Rosmala : ” Baik buk saya akan ikut…, pakai mobil saya saja yang aman ”
Bu Sariyah : ” Tapi bu RT Adnan ikut boleh ‘gak….sama pak RT….? ”
Dokter Rosmala : ” Bisa buk masih muat, kita berangkat besok ya bu..karena ada yang ditip sumbangan untuk korban tragedi Kanjuruhan dan langsung saya koordinir…boleh ya Ris…? ”
Aris Munandar : ” Boleh…boleh terima kasih sekali….atas bantuan mereka Ros…!” Dokter Rosmalapun pulang untuk mengumpulkan bantuan
Dokter Rosmala mengantongi sumbangan dari keluarga mahasiswa kedokteran dan pasca sarjana sebesar sepuluh juta..dari Sariyah Center lima belas juta sebagian dari masyarakat tiga juta , Iklim menambahi biar jangkep Tiga Puluh Juta. Pagi itu yang menyetir pak RT dulu dilanjut pak Bambang. Aris masih sibuk menjawab di akun facebook Semarang Sejahtera dan sampai di Malang langsung menuju rumah Suryati untuk mengantar ke Rumah Sakit Saiful Anwar. Aris dan dokter Rosmala langsung menuju ruang ICU , Suryati tak tega melihat para korban…tapi Sariyah harus berani menghadapi situasi yang membuat nyesek dada .
Dokter Rosmala bersama perawat dan dokter berbincang-bincang tentang keadaan pasien. Dokter Rosmala, Aris dan rombongan serta dokter rumah sakit mengabadikan kegiatan sosialnya dan dimasukkan ke facebook Semarang Sejahtera yang upload Aris. Langsung mendapat tanggapan dari netizen pemerhati Semarang Sejahtera.
Pak Marwanto langsung comentar : ” Semoga lekas sembuh dan beraktifitas lagi …Tuhan masih sayang pada kalian Aremania ..!” Dereka mendapat santunan dari Bu Sariyah dan divideo keluarganya beserta yang sakit . Gondang Legi disana juga banyak korban tergeletak yang umumnya karena trauma dibagian kepala dan dada. Dokter Rosmala memberikan santunannya dan diabadikan Aris. Pak RT Adnan dan bu RT juga diabadikan sebagai laporan kas RT.