Menjadi kalian mungkin enak. Punya orang tua yang pengertian dan teman-teman yang sayang pada kalian. Berbeda denganku yang selalu kesepian, yang hidup di bawah tekanan dan bayang-bayang ketidakadilan. Sehingga aku tak punya wadah untuk bercurah cerita.
Dulu, aku punya kekasih sekaligus sahabat sebagai tempat bersandar dan bercerita. Namun, lagi-lagi Mama dan Papa memaksaku untuk mengikuti mau mereka. Ya, mereka memintaku, tepatnya memaksaku untuk meninggalkan laki-laki itu agar aku fokus kuliah. Ya, daripada terus kena pukul, akhirnya kuputuskan untuk mengikuti keinginan Mama dan Papa. Walaupun sampai detik ini, aku menyesali keputusan itu.