Cinta Dimulai Dari Chat ‘n Date episode 12

Kejutan Ulang Tahun

Bapa mengatakan padaku, bulan Oktober nanti si Fulan akan datang bersama keluarganya. Oktober kan saatnya aku berulang tahun yang ke 25… Hadiahnya tunangan dengan si Fulan? Bagus. Benar-benar hadiah ulang tahun terburuk!

Nenek sering mendatangiku di kantor memberi wejangan ini itu. Aku mendengarkan dengan setengah hati saja. Aku merasa kosong, hampa. Sejak aku putus sama aa seolah separuh nafasku terbang bersama dirinya…

Sepertinya Fulan sempat mengirim beberapa sms padaku basa basi busuk yang tidak pernah kubalas sedikitpun. Manusia aneh. Udah tahu aku ga respon masih saja nekad…

Teman, pernahkah kamu bersuudzon kepada Allah? Pernahkah kamu menganggap Allah meninggalkanmu, tak peduli padamu dan membiarkanmu terombang-ambing menjalani takdir yang kau anggap buruk?

Jangan pernah bersuudzon kepada Allah, terkadang di balik semua ujian ternyata ada rencana yang lebih indah…

Seandainya kamu mendapat ujian lalu Allah menghadiahkan sebuah mukjizat atau keajaiban tentu kamu akan sangat mensyukurinya bukan..?

Kalau diibaratkan seperti sebuah kejutan ulang tahun… Dibikin nangis dulu, bete dulu, tapi di akhir hari ada pesta rahasia yang membahagiakan.

Seperti itulah Allah merancang pesta kejutan ulang tahunku yang ke-25.

***

Kira-kira dua minggu sebelum hari Ulang Tahunku, bapa kembali memanggilku ke ruang tengah malam itu. Saat itu airmuka bapa dan mamah aneh sekali. Aku hanya duduk dan bertanya-tanya ada apa gerangan.

“Neng… Bapa sebelumnya mau minta maaf”
“Iya? Minta maaf kenapa Pak?”
“Anu… Mas Bambang gimana kabarnya sekarang?”
“Aa? Oh… Ga tau kan eneng udah putus..”
“Ya… Begini… Jadi, kalau eneng masih mau sama dia, bapa sama mamah setuju”

“….”

“Neng?”

“…..”

“Neng!”
Mama mendekatiku dan memelukku. “Maafkan mamah sama bapa ya neng. Mamah sama bapa udah maksa eneng buat tunangan sama Fulan. Eneng anak yang baik, mau ikutin kata orangtua. Kita yang salah, ga mau dengar keinginan eneng. Semoga kalau emang jodoh eneng adalah aa Bambang, dia bisa menjadi suami yang baik yah buat eneng”

Aku bingung. Kaget. Ga percaya. Ini mimpi atau apa? Kenapa tiba-tiba orangtuaku berubah pikiran begini?

“Si.. Si Fulan kenapa.. Pa?”
“Ah iya. Bapa minta maaf sekali soal itu. Bapa yang salah. Bapa yang tertipu. Setelah bapa suruh orang buat selidiki dia, ternyata dia itu sudah menikah dan punya anak!”

Apa???

Ternyata selama ini si Fulan memang sudah berniat buruk. Dia hanya mengincar harta keluargaku saja. Dia berharap dengan menikahiku bisa memeras harta orangtuaku. Pantas saja dari awal aku merasa dia itu terlalu “manis” dan terlalu dibuat-buat. Huh dasar!!!

“Kalau boleh bapa ingin bicara sama aa..”
Aku setengah berlari ke kamarku mengambil hp. Namun, entah ya mungkin karena ikatan batin yang kuat, hp itu sudah berdering pada saat aku akan mengambilnya. Aa yang menelepon duluan. Aku terduduk di kasur, sambil mendekatkan hp ke telingaku. Speechless.

“Neng? Apa kabar neng geulis? Maaf aa seharusnya ga telepon kamu lagi. Aa udah berusaha beberapa bulan ini untuk ngelupain kamu, tapi aa ga bisa… Aa masih sayang banget sama kamu… Ohya asal kamu tahu panen ayam aa berhasil, alhamdulillah aa dapat rezeki, bisa beli tiket pesawat, bisa lamar kamu… Seandainya belum terlambat aa ingin minta satu kali lagi kesempatan…”
“Iya… Aa… Iya… Ini bapa mau ngomong a…”

Aku berlari ke ruang tengah dan menyerahkan hp ku sama bapa lalu memeluk mamahku sambil menangis bahagia. Ah, sulit menggambarkan perasaanku saat itu. Aku bahagia sekali!

Alhamdulilllah, terima kasih ya Allah… Kau telah mendengarkan dan mengabulkan doa-doaku…

Aa berjanji sama bapa dia akan datang petengahan Oktober nanti. Tepat di hari ulang tahunku.


Cinta Dimulai Dari Chat ‘n Date

Cinta Dimulai Dari Chat ‘n Date

Status: Completed Tipe: Author: Dirilis: 2017 Native Language: Indonesia
"Jodoh pasti bertemu, kalau tidak bertemu berarti bukan jodoh."
Sebuah kisah cinta yang dimulai dari aplikasi chatting, Long Distance Relationship (LDR), berjuang untuk restu orang tua, dipaksa berpisah karena keadaan, yang pada akhirnya... Membawaku pada satu sujud dengan satu doa:
"Jika dia memang jodohku, mudahkanlah jalan kami ya Allah... Namun jika memang bukan, aku ikhlas menerima takdirMu... "

Komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Opsi

tidak bekerja di mode gelap
Reset