Vicky begitu panggilannya remaja mburok ( mburu 0rang kaya ) suka nampang , sok kaya , sok pinter tapi suka bantu teman. Dia masih SMA kelas II jatuh cinta sama Selly teman sekelas anak orang kaya yang sombongnya selangit, membuat Vicky jengkel bagaimana tidak justru Selly mengincar Andre , remaja sopan dan lugu meski lebih cakepan Andre tapi dia tahu betul Andre sahabatnya tak mungkin merebut Selly.
Andre pingin pulang cepat karena ibunya sakit dan meminta izin sama bu Guru Salma pengajar Kimia yang masih dikantor
” Hari ini ibu memberi tugas PR halaman 35 tentang konfigurasi, dan kamu pelajari sendiri serta kerjakan lima soalnya untuk besok dan kamu boleh pulang menjaga ibumu”
” Terima kasih buk, Andre pulang sekarang”
” Semoga ibumu lekas sembuh Ndre..?!”
Andre masuk ke kelas mengambil tas untuk pulang , tapi Sally mencegatnya
” Kamu mau ke mana Ndre..kok pulang ?” tapi yang jawab malah Vicky ” Ibunya sakit Sel .. ini jatah Andre menjaga ibunya kemarin yang jaga Ayahnya.
” Kalau begitu nanti aku akan ke Rumah Sakit tengok ibumu Ndre…” Sally menekankan keinginannya
” Nanti sepulang sekolah saja bareng sama aku Sel..biar kamu gak kesasar ruangan lain ” pinta Vicky
” Boleh juga Vick, nanti sama teman-teman aku ikut” jawab Selly
” Aku ke Rumah Sakit dulu ya Sel, Vick ..” Andre pamit pada mereka
” Hati-hati naik motornya jangan ngebut Ndre…” Selly menningatkan
Pak Warso ayahnya Andre melihat Andre sampai Rumah Sakit segera pamit istrinya untuk berangkat kerja, dan mengingatkan ibu agar makan yang banyak biar lekas sembuh.
” Bagaimana keadaan Ibu …pak?” tanya Andre
” Alhamdulillah…sudah agak mendingan kata dokter dua sampai tiga hari ibu bisa pulang”
” Ibuk ..cepet sembuh ya….mau disuapin pisang bu…? ”
Ibu menggeleng ” Nanti saja Ndre…ibu belum pingin ”
“Oh ya pak , Andre bawa nasi bungkus untuk bapak ”
” Waaahh terima kasih Ndre dah merepotkan ” Akhirnya bapak makan dulu menghabiskan nasi bungkusnya sebelum berangkat ke kantor.
Teman-teman Andre datang menjenguk Bu Warso sepulang sekolah, termasuk Selly dan Vicky
” Waahh..jadi ngrepotin kalian, .. maaf ya ..ini ibu ku…seperti yang kalian lihat aku masih nyuapin bliau biar lekas sembuh ”
” Bagaimana tadi Kimianya …?”
” Pusing aku Ndre….” Selly menjawab
” Kamu sih gak mau tanya aku…coba kalau tanya…” Vicky menyela
” Allaaa… sok luu….sok pinter…padahal..sama saja..” tangkis Selly
Ibu melihat teman-teman Andre jadi senang ternyata Andre pintar bergaul…
” Ibu…jeruknya Selly kupas ya….?” Selly menyuapin buah jeruk yang dibawa tadi , klihatan ibunya Andre suka sama manisnya.
” Ini juga ada rotinya lo bu…enak bu halus rotinya dan nyaman di perut, nih ibu coba dikit ..’ Selly merayu ibunya Andre biar cepat sembuh… dan Selly tersenyum puas karena Bu Warso mau memakannya.
” Terima kasih nak…roti dan jeruknya enak…”
” Nanti sore Selly mau kesini lagi bu…”
” Iya bu sama saya Vicky…”
” Eh…ndak bu..saya kalau diizinkan papa sama mama mau ke sini maksudnya”
” Nak Selly…gak usah repot-repot istirahat saja di rumah katanya tadi ada PR ”
Mereka akhirnya pulang , karena ibu harus istirahat lagi pula Andre bisa belajar dan mengerjakan PR kimianya. Vina menelepon kakaknya Andre:
” Kak…bagaimana kabar ibu….?”
” Ibu baik …ini ibu kalau mau bicara..” Andre memberikan hape ke ibunya
” Vina…ada apa nduk…?”
” Ibu…ibu sudah sehat…?”
” Iya nduk…alhamdulillah ibu sudah membaik semoga ibu lekas pulang…mana adikmu Putri…?”
” Ini Putri buk….Buk..Putri kangen sama ibuk…cepet pulang ya buk…lekas sembuh…dan kita masak bareng sama ibuk lagi…..?!”
” Iya nduk Putri…Ibu juga kangen sam kalian semua…kalian makan pakai apa tadi..?”
” Tadi kak Vina beli sayur sama mendoan..dan ini masih banyak..buat besok pagi juga cukup ”
” Kak Andre..pulangnya nunggu bapak ya Buk…?”
” Iya…bentar lagi bapak sampai Rumah Sakit…Kakakmu sedang mandi habis belajar, kalian sudah belajar semua..?”
” Vani sudah bu.., Putri lagi ngerjain PR matematika dan kita nunggu kak Andre…”
” Owh…ya …ini bapak sudah nyampai, bentar lagi kakakmu pulang…sudah ya nduk…tunggu kakakmu..”
Andre segera pamit pada ayah ibunya dan bapak memberikan uang untuk Andre agar membagi pada adik-adiknya. baru melangkah keluar Andre melihat Selly bersama mama dan papanya,
” Ohh…Om mari masuk…didalam ada bapak ” Orang tua Selly memperkenalkan diri pada pak Warso
” Kenalkan pak, bu , saya Winata mama, papanya Selly….” dan Selly tersenyum pada Bu Warso.
” Terima kasih pak Winata beserta Ibu mau menengok istri saya orang tuanya Andre teman sekolah nak Selly” kata pak Warso
” Sakit apa pak….Ibuknya..?”
” Gejala typus pak..”
” Selly…mana keranjang tadi yang untuk Ibu Warso..?”
” Oh ya ..ini buk…maaf tadi masih ngobrol sama Andre…” Selly senang mama dan papa nya ternyata baik sama ibu bapak Andre, karena Selly sering cerita tentang Andre sama mamanya, kebetulan ini juga ada PR sekalian Selly minta diajarin.
Mama dan papa Selly tak begitu lama karena Selly sudah selesai dan memohon diri.
” Pak, Bu, kami mohon pamit, dan ini sedikit bantuan dari kami untuk Ibu, agar lekas sembuh, dan saya berharap ibu dan bapak bisa berkunjung ke rumah kami jika sudah sembuh. ”
” Pak,bu kenapa malah merepotkan ….?” kata pak Warso
” Gak apa pak…cepat sembuh ya…Asalamu’Allaikum” pak Winata mengucapkan salam
” WaAllaikum salam ” jawab pak Warso . Selly pamit dan mencium tangan kedua orang tua Andre..
” Nak Andre…mari bareng sama tante..?! ”
” Terima kasih tante, om , Andre bawa motor..”
” Ndre makasih ya…aku jalan dulu….” Selly melambaikan tangan sambil tersenyum dan Andre membungkukkan badan menghormati kedatangan mereka.
Andre menemui bapaknya karena sudah telat ingin segera pulang kasihan Vina dan Putri sudah lama menunggu. Pak Warso memperbolehkan Andre segera pulang dan meminta adiknya Vina dan Putri datang jam 11.00 kan besok hari Jum’at semoga lebih awal pulangnya.
” Kalau besok bisa Andre yang jaga pak, karena jam terakhir kosong nanti Vina sama Putri akan Andre atur kesininya pak , jadi bapak bisa berangkat pagi setelah mamandikan ibuk.”
” Yah…baik kalau begitu, ayah lihat keadaan ibu juga Ndre…”
Andre sampai dirumah agak malam tapi Vina dan Putri masih menunggu Andre, dan membukakan pintu pagar besi diluar. ” Maaf ya Vin… Put..kakak lambat tadi ada tamu bapak dan ibunya kak Selly datang menengok ibu..”
” Bapak dan ibunya kak Selly yang cantik itu kak..?” tanya Vina
” Iya…”
” Kan siang sudah datang kata kakak…kok malam datang lagi..?”
” Yaaahh…gak tahu..mungkin ingin silaturahmi saja…”
” Semoga kak Selly jadian ya sama kak Andre….”
” Sudahlah…gak usah berfikiran seperti itu sebentar lagi kan kenaikan kelas semoga kak Andre masih pegak rangkingnya…okey….?!”
” Okey kak..semoga kakak tetap rangking satu…yo ..i..”
Vicky hatinya gundah, kelihatannya Selly lebih memilih Andre…dan karena Vicky kalah pinternya jadi Ia memilih diam, lagian Andre sahabat Vicky tak pantaslah dia berebut cewek sama sahabatnya sendiri. “Oke lah aku kalah Ndre…asal kamu tetep sahabat aku dan masih banyak cewek di luar sekolah atau yang satu sekolahan.” begitu fikir Vicky menentramkan hatinya harus nyerah.
Karena kelincahan Vicky bermain basket maka dia dipilih mewakili sekolahnya untuk maju ke PORDA bersama tim sekolah. Tiemnya memenangkan lomba tingkat PORDA namanya dielu-elukan disekolah Vicky sangat puas dengan prestasinya dan banyak cewek yang mencoba mendekati idola sekolah itu. Kalau belum dapat cewek bukan Vicky namanya, Dahlia adik kelasnya memperhatikan Vicky sejak sering latihan tiap sorenya karena bareng dengan kegiatan karate, dan Dahlia mendekati Vicky berawal dari makan dikantin sekolah Vicky lupa taruh dompet Dahlia mentraktirnya. Vicky yang playboy dan mburok secepat kilat mendapatkan cinta Dahlia. Selly dan Andre sedang di perpustakaan mengerjakan soal-soal latihan ulangan karena seminggu smesteran kenaikan kelas III dan keduanya sudah siap menghadapi UAS .
Pak Warso dan Ibu ingin sekali berkunjung ke rumah pak Winata dan minta ditemenin Andre, mereka ingin mengucapkan terima kasih atas bantuan bapak dan ibu Winata sampai ibu sehat betul. Selly menyampaikan pesan dari pak Warso dan Ibu Winata mempersilakan hari Minggu setelah kenaikkan kelas. akan ditunggu di rumah.
Pak Warso dan keluarga mendatangi rumah pak Winata meminjam mobil kantor, sambil membawa buah-buahan dan keripik tempe oleh-oleh pak Warso ketika ditugaskan seminggu di Purwokerto. Bu Winata mempersilakan masuk tamunya. Disana sudah disiapkan jamuan makan siang dan menceritakan anak-anak mereka untuk masa depannya. Andre mendapat rangking pertama sedangkan Selly rangking kedua dari seluruh siswa kelas II . Dan mereka menginginkan kedepan harus lulus Ujian dan masuk Universitas Negeri yang sama.
Dahlia jengkel sekali karena Vicky menghianati cintanya, dia sedang jalan dengan cewek cantik ketika di taman kota pagi itu. Vicky melihat Dahlia cemburu dan Ia segera mengejar Dahlia mau menjelaskan kalau cewek itu sepupunya. Dahlia diam saja, sama sepupunya kok jalannya pegang-pegang tangan seperti itu..? karena tak percaya Vicky memanggil keponakannya untuk menjelaskan . Akhirnya Dahlia meminta maaf pada Vicky atas ketidak tahuannya.
Selesai.