Tulang Rusuk Yang Menggantikan Tulang Punggung episode 10

Perkawian Putra Sulung Dan Anak-anaknya

Tahun 2020 Permana lulus Akpelni dan dia langsung mendapatkan job ke Singapore lanjut ke Pakistan , Jelita kekasih Permana selalu mengabarkan Permana kepada Damayanti dan ayahnya Kartono, Jelita membantu Damayanti karena kecapaikan sedangkan jualannya selalu meminta pesanan. Jelita membantunya dan balik kerumahnya sore hari di Kewengen . Pendapatan dari kantor sudah berkurang karena Permana sudah bekerja dan segera melamar kekasihnya Jelita . Kartono hanya bisamemberikan restu karena dia tak sanggup berdiri berlama-lama dudukpun demikian tak bisa terlalu lama dan kalau dia kecapaian selalu berteriak kesakitan. Inilah yang membuat Damayanti bersedih dia harus mengurus sendiri pernikahan Permana untung saja Jelita mengerti keadaan mertuanya . Permana dan Jelita meminta restu pada Kartono juga Damayanti .

Permana    : ” Bapak masih belum kuat untuk berdiri….? ” Kartono menangis sambil memeluk Putranya Permana hatinya amat bersedih dan Kartono mencoba berdiri yang dipegangi Permana tetapi badannya sudah gontai dan hampir terjatuh.

Damayanti  : ” Bapak kalau sambil jalan bisa….tapi ya sak uplekan saja cuma jarak dekat…sebenarnya bapakmu pingin menghadiri perkawinanmu tapi bagaimana….kondisinya tak mampu untuk kesananya…..” Dengan linangan air mata Permana dan Jelita memaafkan bapaknya yang tak bisa menghadiri pernikahannya maupun lamarannya esok. Damayanti di dampingi Lek Sarwono melamar Jelita di Semarang yang berjalan lancar acara lamarannya . Meskipun hati Kartono menangis tapi dia bangga pada Damayanti istrinya yang begitu gigihnya menjalaninya segala acara lamaran dengan tenang. Kartono hanya berdoa semoga acara lamarannya lancar itu saja permintaanya pada Tuhannya. Dan Permana kembali berlayar ke Belanda dan istri Permana lebih sering ke mertuanya karena itu pesan Permana pada Jelita istrinya menjelang keberangkatannya dan Jelitapun menurut . Pulang dari Belanda  Rumah Kartono diperbaiki jelang pernikahannya , Kartono memperhatikan tenaga kerjanya dan masuk kembali ke dalam kamarnya yang pindah di belakang karena diperbaiki Permana . Kini saatnya Permadi  dan Arjuna membantu jalannya acara jelang pernikahan kakaknya yang berada di Semarang  Damayanti mempersiapkan segalanya dari pendapatan Permana sendiri termasuk memperbaiki rumah tinggal Kartono dan Damayanti . Kartono bangga akan keberhasilan Permana meskipun sering tugas ke Luar Negeri tetapi istrinya Jelita sering datang ke rumah untuk mengetahui keadaan Kartono dan Damayanti beserta adik-adiknya. Damayanti tetap mengerjakan pesanan makanan dan mengurangi  penjualan kainnya karena keluar kota membuatnya sering sakit.

Permadi sudah masuk  SMA dan masih membutuhkan biaya yang lumayan banyak juga . Permana ikut membantu adik-adiknya yang diberikan lewat istrinya Jelita kadang secara pribadi memberikan kepada ibunya untuk kebutuhannya sekolah Permadi dan Arjuna yang semakin banyak kebutuhannya bahkan membantu kuliahnya . Lima tahun sudah Permana bekerja berlayar dan dia sudah memiliki rumah sendiri . Dan ketika Permadi sudah lulus kuliah dia bekerja diperusahaan suwasta karena dia sarjana ekonomi dan bekerja di Bank Buana Jaya Perkasa. Kini tinggal Arjuna yang sudah lulus SMA dan menemani bapak ibunya di Gedanganak . Arjuna sekolah di SMA 2  Damayanti yang sedang meriyang diajak berolah raga pagi agar badannya sehat sambil mengajak Kartono berjalan-jalan . Arjuna memegangi bapaknya bersama Damayanti , Kartono terasa kakinya mau dijalankan tetapi karena kelamaan di tekuk jadi kaki tersebut menjadi agak kaku tetapi Kartono bisa jalan pelan -pelan dan kakinya harus digerakkan secara ruti begitu kata dokter yang membantu perawatan Kartono .

Kartono senang sekali karena dia sudah bisa jalan lagi tetapi masih menggunakan alat sebagai pegangan kalau merasa capek , dan Permana membelikan tongkat dari besi yang dipakai penyangga, karena Kartono bisa berjalan sendiri dan kaki Kartono juga sudah aktif lagi untuk berjalan. Kini setiap pagi Kartono olah raga pagi bersama Arjuna ragilnya dengan menggunakan oneMed tongkat pyramid . Permana amat bersyukur sekali karena bapaknya sudah bisa berjalan sendiri. Semua berkumpul ke rumah Kartono untuk melakukan syukuran.

Kartono tersenyum-senyum sendiri karena tinggal mulutnya yang belum bisa diajak bicara dan hanya bisa ah eh ah eh saja dan Kartono tidak mau berobat lagi ke rumah sakit dan hanya mengandalkan dokter keluarga saja. Karena lama tidak berkomunikasi berbicara langsung membuat syaraf Kartono menjadi malas bekerja. Damayanti selalu mengajaknya ngobrol tetapi Kartono masih malas menggerakkan mulutnya.Sedih itu yang dirasakan Damayanti karena Kartono suaminya hanya sedikit sekali mau ngobrol dan lebih suka diam tetapibisa jalanpun karena dari kemauan Kartono sendiri juga sehingga Damayantipun  hanya bersabar saja dan kalau memanggil Damayanti tetap dengan berteriak  ” Ah…..atau He…..atau apasaja ucapan yang dimengerti istrinya  Damayanti. Sabbar itu yang harus dilakukan Damayanti karena kalau salah berkata suaminya bisa marah danitu tak baik buat suaminya .dan Damayantipun hanya pasrah saja karena kalau diatur pasti akan marah suaminya dan diam lebih jelek lagi apalagi tak mau makan karena sudah dua puluh satu tahun Damayanti menjaga suaminya sampai Arjuna menikah semua tetap dilakukan Damayanti sebaik-baiknya demi suami dan anak-anaknya Damayanti hanya minta sama Tuhan agar dirinya selalu diberikan kesehatan dan Ia akan selalu menjaga suaminya sampai akhir hayat.

Menyayangi suami adalah seumur hidup saya karena hanya suamilah yang bisa membahagiakan hidup saya tetapi anak-anak juga mendukung antara ibu dan ayah bundanya dan selalu mendukung keadaan orang tua walaupun rintangan banyak sekali yang harus dilaluinya dalam berumah tanggga dan banyak sekali ujian hidupnya termasuk ujian hidup Kartono yang tak patah semangat menjalani kehidupannya melawan stroke sejak muda rumah tangganya yang hampir 30 tahun bersama  istrinya Damayanti . Setelah anak-anaknya menikah semuanya dan Damayanti tetap menjaga Kartono serta menjalani kehidupannya bersama dan melawan semua ujian hidupnya dengan tetap tersenyum saling menyayangi.

Selesai.


Tulang Rusuk Yang Menggantikan Tulang Punggung

Tulang Rusuk Yang Menggantikan Tulang Punggung

Status: Ongoing Tipe: Author: Dirilis: 2022 Native Language: Indonesia
Menginginkan kehidupan yang bahagia adalah hak semua orang tapi apalah daya nasib menentukan lain,tahun 2003 Kartono terkena serangan stroke ketika bertugas di Purwokerto yang mengakibatkan Kartono mengalami kelumpuhan. Segala upaya sudah dilakukan Damayanti istri Kartono agar suaminya segera sembuh serta pulih lagi seperti sedia kala , tetapi hasilnya kurang meyakinkan , sampai akhirnya istrinya yang dulu sebagai ibu rumah tangga harus menyingsingkan baju untuk bekerja karena Kartono sudah memiliki tiga orang anak yang membutuhkan pendidikan dan memerlukan biaya hidup lebih banyak. Tahun 2005 Damayanti mencoba  mandiri bekerja dengan menerima pesanan makanan Dua puluh satu tahun sudah berlalu...Kartono masih bersama stroke mendampingi hidupnya yang terasa amat membosankan dan penuh penderitaan. Bagaimanakah kisah perjalanan hidupnya..? kesabaran Bu Kartono serta rintangan apa sajakah yang di dapatnya untuk menegakkan rumah tangga yang harus dipeliharanya sampai saat ini...Mari kita simak bersama liku-liku kehidupan Damayanti istri Kartono dalam mengemban hidupnya.

Komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Opsi

tidak bekerja di mode gelap
Reset