Sesampai di rumah sakit Mike langsung memeluk bapaknya dan menangisinya .
Mike : ” Bapak kok seperti ini lagi kondisinya….kemarin kan sudah baik kata Sari….”
Sari : ” Iya kak….kemarin sudah baik tapi….tiba-tiba saja bapak kaku-kaku seperti ini….”
Mike : ” Pasti pulang ke Kewengen….mang ada apa lagi sih disana…….” Semua terdiam tak ada yang menjawab, Karlina yang selesai mandi ditemani Jali masuk diruang ICU mendampingi Karlina . Darman yang merasa kehadiran istrinya membuka matanya dan disambut Karlina dengan ucapam
Karlina : ” Wah papa sudah bangun…”. Darman tersenyum sambil melihat sekelilingnya. Karena Sari mau berangkat kuliah dia pamit pada papanya.
Sari : ” Papa…Sari akan berangkat kuliah Sari pamit dulu ya….papa lekas sembuh ya….dada papa …” Sari mencium kening Darman dan pamit pada mamanya serta kakaknya Mike dan Faisal suami Mike. Sari berangkat kuliah diantar Jali kakaknya. Dalam perjalanan Jali menanyakan tentang kabar pacarnya Sari
Jali : ” Kapan kau kenalkan pacarmu pada kita….jangan-jangan engkau masih bohongan…?!” . Sari agak cemberut selalu itu yang ditanyakan.
Sari : ” Bia kan masih ngoas…sabar dong, sebentar lagi kan lulusan…..Kenapa sij tak percaya… dan harusnya kakak dulu dong ?!!! ” dengan sedikit emosi Sari menjelaskan pada kakaknya
Jali : ” Kakak kan masih cari yang cocok …”.
Sari : ” Lagian aku masih ngerjakan skripsi….aku tak mau masa depanku musnah hanya karena urusan kawin….”. Sesampai di kampus fakultas ekonomi Sari bertemu dengan Omar Rusadi pacarnya yang menanyakan sidangnya Sari.
Sari : ” Aku sebentar lagi bagaimana pengumuman kelulusanmu…..? ! ”
0mar berpura-pura sedih agar kelihatan surprise…” Aku lulus…..” sambil memeluk Sari yang terkaget mendengar berita yang membahagiakan tersebut.
Sari : ” Selamat ya sayang…..aku kira kenapa kok wajahmu kelihatan capek…” Sari menangis karena terharu……Omar menghapus air mata Sari dan dia memang tak bisa berpura-pura bohong untuk mengelabuhi penampilannya.
Omar : ” Nanti aku yang antar kamu pulang …”.Sari persiapan karena sudah antriannya dan kini giliran Sari menghadap sidang dan Omar diluar bersama teman-teman se fakultas yang sama -sama ngapeli anak ekonomi.
************
Jali baru saja sampai rumah sakit dan memarkir mobil perusahaannya dia melihat Yusuf dan Sumarti sedang memasuki rumah sakit, ada perasaan curiga karena wajah Sumarti menunjukkan kemarahan pada Yusuf, Jali menguntit dan berjati-hati jangan sampai Sumarti tahu, lalu Jali mendahuluinya lewat jalan yang terdekat hanya untuk mengabari mamanya ternyata papa sudah selesai mandi dan sudah harum karena bau sabun wangi.
Jali : ” Papa sarapan dulu mau disuapin Jali….?” Mata Darman mencari Karlina disekeliling ruangan tak ada karena Karlina sedang membeli sarapan bersama Faisal dan melihat Mike sedang menerima dokter paulus yang akan memeriksa Darman.
Dokter : ” Pagi pak Darman….kok belum sarapan….?”
Mike : ” Menunggu mama yang sedang keluar sebentar….”
Dokter : ” Tidurnya semalem nyenyak yaaa…? ” . Selang pernafasan Darman dilepas sehingga tak ada yang terpasang di mulut dan hidungnya. Sumarti masuk dan tanpa basa-basi nyelonong mencium Darman suaminya yang membuat dokter keheranan karena dokter sedang melakukan pemeriksaan . Yusuf meminta ibuknya mundur dan keluar dulu dari lokasi pemeriksaan karna dokter masih memeriksa, Semarti malah mbingungi dan membuat jantung Darman berdetak kencang .
Sumarti : ” Suami sedang diperiksa kok malah ditinggal pergi….., dasar perempuan tak setia…” Yusuf malu dan menarik tangan ibuknya untuk diajak keluar ruang ICU .
Yusuf : ” Ibuk diam….tadi sudah berjanji…tak akan ngomong maupun komentar kalau tidak diminta pendapat..” Echocardiogram berbunyi dokter mengecek dan memeriksa ulang keadaan Darman, tubuh Darman kejang-kejang dokter memerintahkan memberikan suntikan….. dan perawat sudah melakukannya serta mencatatnya. Karlina yang baru saja pulang membeli sarapan kaget hampir tak percaya.
Karlina : ” Papa..papa kenapa…? ” Karlina lega melihat dokter Paulus sedang memberikan pertolongan dan memasang pernafasannya lagi . Faisal menanyakan keadaan papanya yang tiba-tiba kejang.
Karlina dan Faisal dipanggil dokter Paulus tapi Karlina mengajak Yusuf agar tahu penyebabnya.
Dokter : ” Maaf sebelumnya pak Darman amat sensitif, jangan sampai membuat beliau tertekan, karena tadi pagi sudah mulai membaik tapi kok kembali meningkat emosinya….tolonglah bantu bapak…berikan ia kenyamanan…bangun tidur kondisinya baik sekali lagi tolong jaga kondisinya dimana jantung mengalami lemah ”
Semua terdiam hanya Yusuf yang membuka suara ” Maafkan ibuk saya yang selalu emosi…” sesal Yusuf Karlina dan Faisal saling memandang.
Yusuf : ” Ibuk biar dirumah saja…karena tak bisa menjaga emosinya ” .
Karlina : ” Maafkan, kami sudah berusaha….” . Yusuf mau pamit pulang tapi kondisi Darman tambah memburuk membuat Sumarti kebingungan ingin masuk ruangan. Dokter sepertinya sudah angkat tangan …alat pemacu jantung digunakan akar jantung normal lagi…tapi sia-sia dan menambah sakit pasien. yang akhirnya jantung Darman detaknya semakin melemah sampai tak terdengar dan menunjukkan datar…..Darman telah tiada.
*************
Sari lulus kuliah dan mendapat tawaran job dari dosen Iskandar sebagai asisten dosen menggantikannya selama tiga bulan di Bali, Sari mengambil kesempatan terbaik jarena saat ini kerjaan amat sulit mendapatkannya. Teleponnya berbunyi ada pesan WAnya. * Papa Tlah Tiada jam 10.45 * Sari lemas dan memeluk Omar Rusadi lalu hapenya terjatuh . Omar sempat membaca WA dari kakaknya Jali dan Omar akan menuju rumah sakit Elisabeth setelah mendapat keterangan dari kakaknya Jali. Omar minta bantuan satpam untuk mengangkat Sari dalam mobilnya dan langsung tancap gas. Mike memberi kabar Lek Rosikin. Sumarti pingsan dan bangun sambil memeluk Yusuf ….Imam langsung ke rumah sakit pulang dari kantor ke Kewengen dulu dan dilanjutkan ke rumah sakit. Suasana duka menyelimuti keluarga Karlina dan Sumarti . Langit yang cerah menjadi mendung semendung hati keluarga yang ditinggalkan Darman.
S E L E S A I