CHUKO SI PEMBERANI episode 7

Perjalanan menuju Lampung

Mas Effendi akan ke Lampung dia berencana mengendarai mobilnya  karena dia menemukan alamat bibinya yang di Metro di jalan Durian , catatan itu di temuinya di agenda lamanya yang hendak di bakarnya karena sudah lusuh dan kotor. Mas Effendi mencari-cari jalan Durian lewat google map dan bisa menunjukkan arah . Mas Effendi segera minta cuti di kantornya , karena ini saat musim liburan kenaikan kelas dia mengajak Darman yang tak kemana-mana serta membawa Chuko. Peralatan dipersiapkan mobil dibersihkan dan diservice karena akan melalui perjalanan panjang.

Darman mempersiapkan segala bekal yang dibutuhkan karena liburan ini bertepatan dengan Tahun Baru .Perjalanan sudah mulai memasuki hari pertama , dengan menuju ke arah Banten menuju pelabuhan  Merak . Ramai sekali arus mudik di pelabuhan karena tempat menyeberang kapal feri yang melayani arus lebaran maupun keperluan lainnya termasuk liburan semesteran yang Darman ikuti kali ini. Makanan Chuko sudah dipersiapkan beserta kerincingan leher untuk pengikat keamanan agar tak lepas dari tangan Chuko, karena Chuko suka ngelayap main sendiri disaat Darman atan lainnya lengah.Tiket sudah dibelinya beserta mobil angkutannya kurang lebih satu jutaan.

Mobil masuk kapal feri disaat Chuko tidur, siang itu begitu panas ombak pelabuhan Merak cukup tenang saat sore hari, perlahan mobil parkir dan Chuko berada di dalam mobil serta di cukupkan minuman dan makanan serta jendela dibuka sedikit agar untuk pernafasan Chuko. Darman dan Mas Effendi naik ke ruang penumpang dan memilih tempat duduk yang lesehan di sana. Mas Effendi keluar untuk melihat-lihat pemandangan sebelum berangkat. Banyak anak-anak meminta uang recehan agar dibuang ke lautan dan akan di tunjukkan kemahiran mereka mengambil uang logam tersebut.Merupakan hiburan tersendiri, Darman melemparkan uang logam dan mereka segera menyelam mengambilnya lalu ditunjukkan kepada Darman hasil temuannya.

Darman   : ” Waaah hebat…mereka bisa mengambilnya…..”

Effendi    : ” Iya…memang mereka hebat…kecil-kecil sudah pintar berenang….karena suatu kebiasaan yang memaksa mereka harus berenang ”

Darman  : ” Kok terpaksa mas……? ”

Effendi    : ” Yaaa…karena hiburannya berenang sehingga mereka terbiasa dengan apa yang mereka kerjakan di siang hari sepulang sekolah…”

Darman  : ” Tapi mereka kan senang mas…..?!”

Effendi   : ” Iya ….karena haya itu kegiatannya yang tak mengeluarkan biaya….malah dapat rejeki walaupun tak seberapa…”

Darman  : ” Tapi mereka menikmati…, aku malah senang melihatnya…mereka pemberani, bisa menyelam dan mengambil uang tersebut…” Mas Efendi hanya memeluk Darman seraya berkata

” Engkau sudah bisa berenang .. Darman…..” tanya mas Effendi

Darman  : ” Belum mas…tak diperbolehkan ibuk….Darman hanya diijinkan sekolah , naik sepeda dan bermain dengan Chuko saja…”

Effendi    : ” Yaaah …kapan-kapan kita berenang ya….?!” Darman tersenyum sambil mengangguk dan memamerkan giginya yang ompong.

Perjalanan menyeberang diperkirakan 2 sampai 3 jam berarti mereka sampai di Bakauheni sekitar pukul limaan , Waah cukup terang dan bisa mencari penginapan di Lampung, karena disana rawan begal jika sudah sore begtu fikir mas Effendi dengan pengetahuan yang diketahuinya lewat sosial media juga internet.

Darman minta diantar turun melihat Chuko tetapi mas Effendi melarangnya nanti malah Chuko mau ikut, penjelasan mas Effendi bisa diterima  Darman. Mas Effendi menelepon bu Wasilah menanyakan apakah ada tamu di rumah dan di jawabnya tak ada tamu oleh bu Wasilah. Mas Effendi lega dan Darman ikut bicara pada ibuknya dan disuruh berhati-hati.

Chuko terbangun dia merasa bingung karena tak ada Darman maupun mas Effendi di dalam mobilnya , Chukopun tidur lagi karena melihat suasana yang sepi dan cukup gelap, tetapi karena beda suasana Chuko mengeong…tetapi tetap tak ada perhatian dan tidur lagi. Jam setengah lima sore kapalpun berhenti di dermaga, mas Effendi dan Darman segera menuju mobiluntuk segera mengantri keluar kapal. Chuko melihat mereka dan segera melebarkan matanya lalu berdiri menungu pintu mobil dibuka . Darman memeluk Chuko seusai masuk mobil, perlahan mobil keluar dari kapal dan mas Effendi sudah menyalakan google map untuk menuju Kalianda menuju Bandar Lampung .

Effendi  : ” Kita makan dulu ya…dan Chuko biarkan saja di sini dan diberi makan biji-bijian sama minuman di bawah jog  ” Darman menurut saja karena perutnya juga sudah lapar. Dikapal sebenarnya ada makanan tapi mas Effendi tak berselera dan hanya makan roti saja untuk mengganjal perutnya. Karena kesulitan mencari rumah makan …mereka makan di rumah makan padang di mana saja pokoknya rumah makan. Dan mereka makan sepuasnya dan segera melanjutnya mencari penginapan sampai ke Lampung.

 


CHUKO SI PEMBERANI

CHUKO SI PEMBERANI

Status: Ongoing Tipe: Author: Dirilis: 2023 Native Language: Indonesia
Chuko adalah seekor kucing Persia jantan yang nakal tetapi penurut sama majikannya , polah tingkahnya yang aneh membuat gemas para hewan dan khususnya para kucing yang iri pada Chuko. Tapi Chuko tetap tenang dan enjoy. Dia tak mau memamerkan bulunya yang mekar  dan indah, Chuko selalu melindungi sesama dari musuh-musuhnya. sehingga ditakuti semua musuh-musuhnya karena keberaniannya. Mari kita ikuti keberanian Chuko seperti apa sajakah....?

Komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Opsi

tidak bekerja di mode gelap
Reset