The File episode 4

The File : Part 4

Sun, 23.07 WIB 06042014

Aku dan Albert bersembunyi di lorong pembuangan air, ruang water controlling. Tadi aku bertemu Albert saat mendengar suara petikan senapan menghadapi serangga raksasa.

Makhluk disini makin aneh, tidak berupa zombie saja, tapi ada satu induk serangga yang terbilang cukup besar seukuran orang dewasa, sekitar 175 cm jika berdiri. Bentuknya seperti lebah tapi juga mirip dengan belalang. Yang lebih mengerikan lagi dia menggunakan jasad beberapa mayat yang tergeletak sebagai inang telur nya.

Sampai detik ini kami belum menemukan lagi wanita yang tadi siang sempat kami temui. Semoga dia menjadi titik utama semua kejadian ini.
Seakarang aku membantu Albert untuk membuka pintu-pintu air agar tidak terlalu membanjiri tempat ini.

Written by Diary for Android Smartphone

——————————-


Mon, 02.11 WIB 07042014

Albert tergigit di lengannya saat berusaha menyelamatkanku, semua salahku karena terlalu lengah. Aku tak mau jika dia harus berubah menjadi bagian dari mereka, aku bingung harus bagaimana dan jika seperti ini aku harus bersama siapa lagi melanjutkan ini semua.

Sekarang aku sedang membalut tangan Albert dengan perban kain kasa yang tadi sempat ku temukan di ruangan sebelah. Oh iya kami sudah di lantai dasar lagi bukan di lorong pembuangan air.

Disatu sisi aku mengkhawatirkannya, tapi disisi lain aku juga takut jika saja dia menjadi seperti monster-monster itu.

Satupun belum ada petunjuk tambahan yang kami temukan.

Dan sekarang aku haruklhfakgfiuegajkbsdfiuhwqoefkalnfkhgfiuaegfal………..,,,,,,,,,,,,111111nukbjfu

Written by Diary for Android Smartphone

——————————-

Tue, 04.21 WIB 08042014

Maaf untuk catatan sebelumnya terlanjur terupload dalam storage penyimpanan, huruf acak itu mungkin touchpadnya tersentuh benda-benda di dalam tas. Cerita lengkapnya seperti ini, saat di lokasi terakhir dan hendak berdiri tiba-tiba aku pingsan hanya itu yang aku ingat.

Ternyata Marlene (seorang wanita yang kami temui di Clever Bakery Factory) menembak kami dengan senapan bius. Untung saja handphone ini di masukkan ke dalam tasku olehnya.

Saat aku terbangun sudah berada di ruangan ini, di sebuah ruangan seperti kamar rumah sakit tertutup. Kedua pergelangan tangan dan kaki ku terikat belt pengaman, sampai akhirnya setelah mereka menanyai ku banyak hal baru mereka melepaskannya.

Tepatnya ini adalah sebuah kapal, aku dan Albert dibawa kemari. Ku tanyakan kondisi nya mereka bilang dia sedang dalam keadaan baik. Namun aku heran, bagaimana bisa, Albert telah terinfeksi gigitan. Ataukah mereka menemukan penawarnya? Saat ku tanyai tentang hal itu mereka semua keluar dari ruanganku tanpa jawaban, hanya Marlene yang tersenyum sambil menungguiku di kursi sebelah ranjang namun juga tidak menjawab.

Aku semakin penasaran tempat apa ini sebenarnya?

Written by Diary for Android Smartphone

——————————-


Tue, 08.21 WIB 08042014

Keadaan ku sudah sangat baik sekali dan jauh dari kata lumayan. Aku diajak kak Marlene berkeliling seisi kapal. Ternyata tempat ini adalah bunker kapal untuk bagian kesehatan. Deck atas adalah bagian keselamatan dimana mereka menampung para penumpang yang bisa diselamatkan dari ancaman kota. Makanan dan minuman disini juga sudah disediakan.

Aku mengajaknya untuk melihat keadaan Albert tapi selalu ditolaknya dengan kalimat,

“Aku tidak punya kewenangan untuk akses ke area itu”

Aku makin bertanya-tanya tapi sudahlah tempat ini tidak ada alasan untukku menaruh kecurigaan karena aku pun dirawat baik-baik dan mereka tadi bilang Albert dalam kondisi baik.

Written by Diary for Android Smartphone

——————————-

Tue, 16.17 WIB 08042014

Sial… aku kira ini tempat yang aman, aku sekarang bersembunyi bersama Kak Marlene di dalam sebuah ruangan tempat pendingin daging (untuk dimasak).

Ternyata Kak Marlene pun tidak tahu bahwa organisasi ini masih ada hubungan dengan pengembangan makhluk-makhluk bang*at itu. Seperti di “upgrade” kualitas mahkluk buatan ini lebih agresif dibanding mayat-mayat dikota.

Andai tempat bersembunyi berikutnya lebih aman akan aku ceritakan semua kronologisnya. Sekarang aku harus berlari mencari tempat yang lebih baik bersama Kak Marlene.

Written by Diary for Android Smartphone

——————————-

Tue, 21.32 WIB 08042014

Namaku Clarissa, aku menemukan cellphone ini tergeletak dalam keadaan mati bersama powerbank nya. Kebetulan aku membawa charger yang ukurannya sama dengan lubang charge battery supply. Setelah kulihat sepertinya isinya penting. Semua filenya kubaca habis dan banyak petunjuk yang aku temukan.

Namun kalau aku telusuri isi jurnalnya terakhir yang memegang cellphone ini Alvin seorang bocah SMA. Semoga aku menemukannya bersama Marlene, aku kenal Marlene yang dimaksud dalam tulisan sebelumnya. Dia salah satu orang bagian “Safety and Rescue”.

Kurasa Alvin aman bersama si centil cerdik itu.

Aku sendiri adalah bagian dari “Reaserch” dimana kami membuat sebuah zat untuk mempercepat regenerasi sel dari suatu mahkluk hidup. Sesuai perintah aku dan beberapa teman dalam ruangan research hanya melakukan yang diperintahkan, setelah selesai dalam beberapa bulan di kapal ini dan tadi kami serahkan, dalam waktu sekitar 15 menit tiba-tiba ledakan berbunyi keras dari ruangan “surgery”.

Mereka datang dari pintu depan, aku harus bergegas keluar dari pintu samping.

Written by Diary for Android Smartphone

——————————-

Tue, 23.43 WIB 08042014

Kami sekarang berjumlah 4 orang, Alvin dan Merlene berhasil kutemui di tower deck atas mencoba ke pusat radio center untuk menghubungi keamanan terdekat dan meminta pertolongan tambahan serta helikopter untuk menjemput kami semua. Ditambah Sebastian, dia salah satu ABK (Anak Buah Kapal) yang tadi bergabung bersama ku selama perjalanan bersembunyi sambil mencari Alvin dan Marlene.

Alvin berbekal pisau cincang melindungiku, di depan sana ada Sebastian dan di belakang kami ada marlene. Kami harus terus hide and run sampai waktu yang ditentukan helikopter itu untuk datang pukul 02.00 dini hari nanti.

Written by Diary for Android Smartphone


The File

The File

Status: Completed Tipe: Author: Dirilis: 2014 Native Language: Indonesia
Cerita yang ber-temakan dunia saat diancam oleh virus yang mampu merubah tubuh manusia yang sudah mati menjadi seolah-olah hidup kembali.Mutasi virus terus terjadi yang menyebabkan munculnya varian zombie baru yang lebih ganas daripada yang disebabkan oleh virus biasa.

Komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Opsi

tidak bekerja di mode gelap
Reset