Andai kita tidak pernah bertemu… episode 4

Chapter 4

Bener juga, kuliah malam kali ini cuma diikuti sekitar lima mahasiswa. Entah kenapa, suasana ruang kuliah kali ini terasa begitu creepy dan ane merasa ada sejak tadi yang mengawasi ane dari belakang. Padahal setahu ane nggak ada mahasiswa yang duduk dibelakang, semuanya duduk di urutan depan termasuk ane. Ane memberanikan diri menengok kebelakang dan…. apa itu ? Ane melihat ada sosok cewek sedang duduk dibangku paling belakang dan paling pojok. Ane nggak bisa melihat jelas soalnya selain agak jauh, lampu ruangan bagian belakang dimatikan oleh dosen. Mahasiswikah ? Kalau iya kenapa dosen tidak menyuruhnya maju ke bangku barisan depan ? Apa dosen tidak melihatnya ? Kalau begitu apakah dia … ?

“Hei mas kenapa lihat kebelakang ? Saya ada di depan. “ tegur dosen.

“Pak, itu kenapa yang duduk di sana nggak disuruh maju ke depan ? “ tanya ane sambil menunjuk ke bangku paling belakang.

Ups… ternyata tidak ada siapa-siapa. Sosok cewek yang ane lihat tadi sudah tidak ada. Semua mahasiswa termasuk dosen menatap ane dengan pandangan aneh.

“Tidak ada siapa-siapa mas. “ kata dosen dengan heran.

“Tapi tadi saya lihat ada yang duduk di pojok belakang sana pak. “ sanggah ane.

“Mungkin kamu keseringan bolos jadi diganggu penunggu ruangan ini. “ canda dosen itu yang disambut tawa mahasiswa lainnya.

Meskipun suasana jadi cair, tetap saja ane merasa sangat gelisah. Siapa sosok cewek yang tadi kulihat ? Apakah itu halusinasi ane atau hantu beneran ? Keringat dingin terus mengucur dan seluruh tubuh ane merinding. Ah halusinasi, pasti halusinasi, pikir ane. Akhirnya kuliah kelar jam tepat jam sembilan malam. Sialnya ane keluar paling akhir gara-gara tuh dosen ngajak ane bicara karena ane sering bolos.

Dengan tergesa-gesa ane berlari menuju parkiran motor. Sengaja ane lewat koridor belakang gedung biar cepat, dan di koridor itu hanya ada ane sendiri karena temen-temen lainnya pada lewat koridor depan. Dan saat ane hampir sampai di ujung koridor…. astagaa… di ujung lorong ane lihat ada cewek berdiri membelakangiku. Mahasiswi kah ? Ngapain dia disini sendirian ? Tapi dari penampilannya kok ane merasa nggak asing. Setelah dia membalikkan badan… anjrittt… itu Niken!

Ane kucek-kucek mata memastikan cuma halusinasi tapi dia tetap berdiri beberapa puluh langkah di depan ane. Penampilannya persis pas ketemu ane di kafe. Hanya saja sekarang wajahnya terlihat lebih pucat. Dia menatap ane dengan tatapan sedih dan kosong. Yang lebih menakutkan, dia berjalan melayang mendekati ane, tangannya menggapai hendak meraih ane, mulutnya bergerak seolah ingin mengatakan sesuatu. Ini sih bukan halusinasi !! Ane sangat ketakutan dan langsung balik berlari arah menuju pintu depan kampus. Ane lari sekencang-kencangnya. Jadi yang di ruang kuliah tadi beneran hantu Niken. Ternyata Niken jadi arwah penasaran dan bermaksud menuntut balas pada ane, yang menyebabkan kematiannya.


Andai kita tidak pernah bertemu…

Andai kita tidak pernah bertemu…

Status: Completed Tipe: Author: Dirilis: 2016 Native Language: Indonesia
Kisah seorang pemuda (Alvino) yang bertemu dengan seorang gadis cantik bernama Niken di sebuah kafe tempat biasa dia nongkrong , dengan wajah penuh kegelisahan Niken menghampiri Alvino yang sedang bersantai sendirian  , Alvino yang terpesona oleh ke elokan Niken kehilangan kata-kata saat bertatapan dengan Niken , namun pertemuan mereka berdua tidak berakhir manis....Penasaran dengan kisah Alvino selanjutnya ? Yuk check it out kisah selanjutnya !

Komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Opsi

tidak bekerja di mode gelap
Reset