Asuka’s Apple episode 5

Chapter 5

Asuka menaikan kepalanya lalu menyimpulkan senyumannya. Mukanya memerah, gestur tubuhya menunjukkan bahwa dia malu-malu dan ingin mengatakan suatu hal. Tangannya memegang sisi-sisi meja dengan kuat.

“Maaf!” siswa-siswa lain yang ada di seberang meja sekarang melihat ke arah kami berdua, Asuka berbicara dengan keras.

“Ya…tidak apa-apa, tenang saja,” siswa di seberang masih meliaht kami, aku mencoba menenangkan Asuka. “jadi memang benar kamu Asuka?”

Asuka kembali lesu, “Iya…,” tangannya mencoba meraih ikat rambut yang ada di belakang kepalanya.

“Tunggu! Aku ingin menanyakan sesuatu.”

Situasi saat ini sangat aneh dan membingungkan. Aku bahkan tidak tahu dengan siapa aku berbicara. Walaupun perempuan didepanku mengaku sebagai Asuka tetapi fisiknya adalah Sayaka. Pertanyaan-pertanyaan yang semula sudah aku siapkan mendadak buyar, tidak tahu harus memulai dari mana.

“Um..Asuka…, jadi kamu ini siapa sebenarnya? Apakah kamu penunggu tempat ini?” pertanyaan itu terlontar begitu saja, aku harap ini tidak menyinggungnya.

Dia memegangi hidungnya, lalu memencetnya berkali-kali. “Mungkin…mungkin aku penunggu tempat ini. Hiiiii….,” dia mencoba menakut-nakuti dengan menaikan kedua tangannya ke atas, tapi aku tidak bereaksi sama sekali. “dinginnya, jadi…,” ekspresinya mukanya berubah menjadi serius.

Angin bertiup cukup kencang, suasana yang tadinya tenang menjadi mencekam. Hawa sekitar menjadi dingin, aku bisa melihat udara yang keluar dari mulutku. Asuka mulai bercerita, ceritanya dimulai 5 tahun yang lalu. Ketika itu dia baru saja diterima di sma ini, sebagai siswi baru dia sangat senang bisa bertemu dengan teman-teman yang baik.

Sampai akhirnya dia ikut bergabung dengan kegiatan drama sekolah. Kegiatan ini merupakan ekskul di mana setiap beberapa bulan akan ada pertunjukan drama yang diadakan di gedung serba guna yang ada di sekolah. Di tahun pertama peran yang dia dapatkan hanya peran-peran minor dan hanya numpang lewat saja.

Dia memaklumi karena baru saja masuk dan kemampuan aktingnya juga masih di bawah rata-rata dibandingkan seniornya di ekskul drama. Seiring berjalannya waktu di kelas 3 akhirnya dia mendapat peran utama. Pertunjukkan yang akan ditampilkan adalah drama romeo dan juliet. Dia berlatih sangat keras, hampir setiap hari dia berlatih sampai larut malam. Dia bercerita dikala waktu senggang latihan dia suka berdiam diri di meja ini sambil ngemil sebuah apel.

Sampai pada suatu ketika dia merasa sangat lelah, lalu tertidur di meja ini sambil memegang sebuah apel yang ingin dimakannya. Dia terbangung lalu terkejut waktu sudah pagi, dia bergegas mengambil tas di ruangan ekskul drama. Dia mencari-cari tasnya namun tidak ditemukan, lalu ada seorang datang ke ruangan itu. Dia menyapa namun orang itu tidak menanggapinya, sampai dia menegurnya dengan menyentuh bahu orang itu.

Tetapi tangannya menembus bahu orang itu. Dia bingung dan ketakutan, lalu dia kembali ke halaman belakang sekolah. Di meja ujung masih ada apel yang dia ingin makan semalam, pelan-pelan dia menyentuh apel itu. Namun hasilnya sama saja, tangannya menembus apel itu. Dalam keadaan seperti itu Asuka duduk melamun lalu menangis. Beberapa saat pemeran romeo datang, Asuka melihatnya. Pemeran romeo itu berbicara sangat menyesal dengan apa yang terjadi. Asuka semakin bingung. Di akhir katanya, pemeran romeo tidak sanggup untuk melihat keadaan Asuka yang terbaring lemah di rumah sakit.

Mendengar hal itu Asuka bergegas lari menuju rumah sakit. Di dekat sekolah kebetulan ada sebuah rumah sakit yang cukup besar. Sesampainya di sana Asuka bertanya ke suster jaga namun mereka diam seolah-olah tidak melihat Asuka. Dia semakin panik,lalu mulai berlarian di rumah sakit, mencari di setiap lantai. Saat berada di lantai 3A, dia melihat kerumunan orang-orang yang dia kenal. Mereka semua adalah teman-teman dalam drama romeo dan juliet. Asuka dengan tenang datang, temannya tidak ada yang menyadari. Dia masuk ke dalam dan melihat dirinya terbaring lemah, alat-alat medis terpasang dibadannya.

Orang tuanya berada di samping kasur sambil menangis, Asuka mendekat melihat dirinya sendiri. Dia tak kuat menahan tangis, dan pandangannya kabur seketika. Sejak saat itu dia hanya terbangun di halaman belakang sekolah, tiap jam istirahat, duduk manis di bangku ujung.

Tanpa menyadari air mata turun dari kedua mata Sayaka, “Asuka…kamu tidak apa-apa?”

Asuka buru-buru menyapu air mata itu, “Kei…siapa Asuka?” tanpa aba-aba Sayaka telah kembali ketubuhnya dan Asuka menghilang tanpa jejak.


Asuka’s Apple

Asuka’s Apple

Status: Completed Tipe: Author: Dirilis: 2017 Native Language: Indonesia
Keita adalah seorang anak SMU biasa, hanya saja dia cenderung introvert. Selama ini dia mempunyai satu teman yaitu Sayaka, yang tidak lain adalah anak dari teman Ibunya yang merupakan tetangganya sendiri. Suatu hari Keita bertemu dengan perempuan misterius bernama Asuka, anehnya Asuka selalu muncul jika Keita membawa apel merah sebagai bekal makannya saat jam istirahat.

Komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Opsi

tidak bekerja di mode gelap
Reset