Ini adalah kisah tentang bagaimana diriku menemukan dan kehilangan cinta setiap minggu selama 214 minggu berturut-turut.
Dan kisah tentang bagaimana, selama rentang empat tahun, Aku jatuh cinta pada gadis yang sama.
“Hei, Yoshi-kun. Aku pikir kamu——”
Mendengar suara tersebut membuatku menghentikan langkah. Dalam perjalanan pulang dari sekolah. Di lapangan SMP, dan di toko buku di depan stasiun. Dan kemudian di tempat kosong dimana tempat kucing putih tertidur. Shiina Yuki, gadis aneh yang entah bagaimana sangat mengenal tentang diriku, selalu mencoba mendekatiku.
Kami saling tertawa, menangis, marah, berpegangan tangan. Lagi dan lagi, kami mengulangi ingatan yang hilang dan janji-janji sesaat tersebut. Itu sebabnya, aku tidak pernah tahu. Tidak pernah tahu nilai senyum atau makna dibalik air matanya. Bahkan tak mengerti sedikit pun dibalik ucapan ‘Senang bertemu denganmu‘ darinya.
Ini adalah kisah pertemuan dan perpisahan yang kejam namun memikat hati.